Jakarta, 16 Juni 2023 - Himpunan Mahasiswa Teknik Logistik (HIMALOG UPER) melaksanakan webinar A Day Knowing Logistics (ANALOG) yang mengusung tema "Privilege to be Pertamina University Logistics". Webinar ini bertujuan untuk memberikan pandangan kepada para peserta webinar terkait Program Studi Teknik Logistik di Universitas Pertamina, mulai dari mata kuliah apa saja yang dipelajari hingga prospek kerja.
Webinar ANALOG tersebut mengundang narasumber yang merupakan dosen Program Studi Teknik Logistik Uper, mereka adalah Gita Kurnia, S.T., M.Sc. dan Resista Vikaliana., S.Si., MM. Webinar ini dilaksanakan secara dari menggunakan Zoom Meeting Conference dan mampu menampung sebanyak 100 lebih peserta yang terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa baik dari Uper maupun diluar Uper.
Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Gita. Gita memperlihatkan profil Program Studi Teknik Logistik Uper.
Program Studi Teknik Logistik Uper didirikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 60/KPT/I/2016 yang diterbitkan pada tanggal 1 Februari 2016 berdirinya Universitas Pertamina (Uper).
Program Studi Teknik Logistik lahir sebagai jawaban dari kondisi industri global saat ini. Tren Industri menunjukkan bahwa peran logistik dan manajemen rantai pasok di dalam perusahaan menjadi faktor yang sangat diperhitungkan dalam mempertahankan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Arah kebijakan pemerintah saat ini pun dititikberatkan pada peningkatan konektivitas nasional serta pembangunan infrastruktur logistik di seluruh wilayah Indonesia.
Gita menjelaskan pengertian Teknik Logistik menurut Council of Logistics Engineering Professionals (CLEP). Teknik Logistik merupakan disiplin teknik profesional yang bertanggung jawab atas integrasi pertimbangan dukungan dalam desain dan pengembangan, pengujian dan evaluasi, produksi dan atau konstruksi, operasi, pemeliharaan, dan pembuangan akhir atau daur ulang sistem dan peralatan.
Di Program Studi Teknik Logistik akan belajar terkait material management, logistics, dan physical distribution dengan rincian seperti demand forecasting, pembelian, perencanaan kebutuhan, rencana produksi, inventaris manufaktur, pergudangan, penanganan bahan, kemasan industri, inventaris barang jadi, perencanaan distribusi, proses pemesanan, layanan pengguna transportasi, dan lain sebagainya.
Prospek pekerjaan di Teknik Logistik ini sangat banyak, berikut diantaranya Manajer gudang, Manajer logistik dan rantai pasok, Manajer operasi, Manajer persediaan, Manajer pengadaan dan pembelian, Retailer, Bagian pengendalian persediaan dan gudang, Perencana produksi, Manajer keuangan, Manajer proyek, Supervisor gudang pusat distribusi, Pengelola pabrik, Akademisi, peneliti, dan aktivis NGO.
Unggulnya Program Studi Teknik Logistik di Uper ini yaitu memiliki kedekatan secara langsung dengan PT Pertamina (Persero) dan akan belajar terkait teknologi dan bisnis energi, yang mana hal ini tidak dimiliki oleh kampus lain.
Kemudian materi dilanjutkan oleh Resista. Resista menyebutkan bahwasannya sektor logistik kini terus mengalami perkembangan. Dapat dilihat dari pesatnya pertumbuhan e-commerce menjadikan sektor ini kontributor utama pada sektor ekonomi digital. Kemudian pada tahun 2022 lalu, nilai transaksi di e-commerce senilai USD 88 miliar dan diproyeksikan akan mengalami peningkatan menjadi USD 137,5 miliar pada tahun 2025. Meningkatnya transaksi e-commerce tersebut juga dapat mempengaruhi pertumbuhan pada sektor logistik. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Triwulan III- 2021, sektor logistik akan berkontribusi sebesar Rp 699,1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau meningkatnya transaksi e-commerce juga mempengaruhi pertumbuhan pada sektor logistik tumbuh sebesar 1,08 persen (year-on-Year) pada 2022.
Di akhir pemaparan materinya, Resista mengungkapkan keuntungan lulusan dari Teknik Logistik, diantaranya peluang mendapatkan pekerjaan tinggi, menjadi ahli logistik, peluang karir yang beragam, dan keterampilan yang transferable. [NA].
