Mahasiswa kerap kali diberikan tugas menulis akademik seperti jurnal ilmiah, artikel, makalah, opini, dan lainnya. Sehingga kemampuan menulis sangat dibutuhkan bagi mahasiswa.
Melihat pentingnya kemampuan menulis yang harus dimiliki oleh mahasiswa, maka dari itu Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina (HMHI UPER) Bidang Keilmuan, Keprofesian, dan Kajian Strategis menyelenggarakan Webinar Academic Writing 2023 dengan tema "Elevate your Writing, Ignite your Knowledge."
Materi webinar tersebut disampaikan oleh dua narasumber yaitu, Syarif Maulana., S.IP., M.I.Kom selaku Dosen Filsafat Universitas Katolik Parahyangan dan Universitas Multimedia Nusantara serta, Novita Putri Rudiany., S.Hub. Int., M.A. selaku Kepala Pusat Penelitian Energi ASEAN (CARE) dan Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina.
Webinar ini dilaksanakan secara luring di Auditorium UPER dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan dalam satu pertemuan yang dibagi dalam dua sesi yakni, pemaparan materi dan diskusi tanya jawab bertujuan agar peserta atau seluruh mahasiswa Universitas Pertamina dapat memahami kaidah penulisan akademik yang baik dan benar.
Materi pertama disampaikan oleh Syarif Maulana terkait Dasar Penulisan Ilmiah. Syarif menjelaskan bahwa penulisan ilmiah dapat diartikan sebagai menuliskan gagasan atau ide ilmiah ke dalam teks, dalam format yang diakui oleh komunitas ilmiah.
Dalam pemaparan nya Syarif turut menjelaskan bahwa penulisan ilmiah berbeda dengan penulisan populer. Penulisan ilmiah dirancang sebagai teks yang bersifat formal dan terstruktur untuk dibaca oleh komunitas ilmiah. Sementara itu, penulisan populer ditujukan untuk dibaca khalayak umum,"jelas Syarif.
Lebih lanjut, Syarif menjelaskan ada poin yang harus diperhatikan dalam penulisan ilmiah seperti, adakah hal yang menarik perhatian? Apakah hal tersebut bisa diteliti? Apakah sudah pernah ada yang meneliti soal itu? Apakah sumber atau acuannya memadai untuk mendukung apa yang akan kita teliti? Apakah hasil penelitian itu akan mempunyai manfaat? Dan jika itu semua sudah terjawab, maka barulah memikirkan hal teknis seperti format penulisan, sitasi, dan lain-lain.
Syarif turut mengatakan, "Meneliti merupakan tentang mengamati sesuatu secara mendalam, bukan meluas. Hindari pembahasan yang terlalu melebar. Penelitian apapun pasti menyisakan lubang atau celah, sehingga jangan terlalu ambisius untuk menjawab seluruh persoalan," tutup Syarif.
Secara keseluruhan webinar ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi peserta. "Acaranya keren dan sangat bermanfaat, melalui pemaparan materi yang disampaikan oleh kedua narasumber tersebut kita sebagai peserta jadi lebih mengetahui tentang berpikir ilmiah, penulisan ilmiah, poin yang perlu diperhatikan dalam penulisan ilmiah, serta tips dalam penulisan ilmiah. Pembicaranya juga menyampaikan materi dengan fun sehingga peserta tidak bosan," ungkap Zahra Zulfia Ananta, peserta webinar dan Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin. [NA].
