Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

UPGRADING Metode Penilaian Afektif


Published by: Universitas Pertamina Rabu, 6 Juli 2022
Dibaca: 2076 kali
Jakarta, 6 Juli 2022 - Universitas Pertamina melalui Direktorat Pendidikan Bidang Pengembangan dan Evaluasi Pendidikan menyelenggarakan kegiatan UPGRADING (6/7). Kegiatan ini mengundang Dr. Lucia RM Royanto, M.Si., M.Sp.Ed. Psikolog sebagai pemateri.

Membahas tentang Metode Penilaian Afektif, webinar UPGRADING diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh seluruh dosen Universitas Pertamina dari berbagai program studi. Webinar ini merupakan webinar lanjutan dari program UPGRADING yang telah dilaksanakan pada bulan Juni lalu membahas tentang Metode Penilaian Kognitif.

Aspek afektif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan emosi, seperti perasaan, motivasi, nilai, dan minat. Aspek afektif merupakan indikator penilaian yang cukup penting bagi mahasiswa, karena aspek afektif dapat digunakan untuk melihat perubahan perilaku serta pemahaman mahasiswa.

Dr. Lucia melanjutkan, terdapat taksonomi aspek afektif diantaranya sebagai berikut:
1. Receiving, mencakup kepekaan seseorang dalam menerima nilai-nilai positif dari kegiatan belajar.
2. Responding, mencakup kemampuan seseorang untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar.
3. Valuing, mencakup kemampuan seseorang dalam menilai baik atau buruknya suatu konsep dan dapat mengekspresikan nilai-nilai tersebut.
4. Organizing, mahasiswa dapat mengkombinasikan dua nilai atau lebih sehingga tercipta nila baru yang lebih universal.
5. Characterization, nilai-nilai yang telah diajarkan sebelumnya berkembang dan menjadi karakter seseorang.

Namun, aspek-aspek tersebut menurut Dr. Lucia tersembunyi di dalam diri seseorang dan tidak dapat dilihat secara langsung. Lantas, bagaimana para tenaga pendidik mampu menilai kemampuan afektif mahasiswa?

Dr. Lucia menjelaskan, ranah afektif seseorang bisa dinilai bersamaan dengan ranah psikomotorik seseorang. Psikomotorik meliputi kemampuan seseorang dalam mempraktekkan sesuatu yang telah diajarkan kepadanya. Hal ini berarti, penilaian afektif mahasiswa dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku.

Melakukan penilaian terhadap ranah afeksi dapat dilakukan dengan dua cara, yakni direct assessment, penilaian secara langsung terhadap perilaku mahasiswa seperti melalui jumlah presensi mahasiswa dan lama pengerjaan soal atau tugas.

Yang kedua adalah indirect assessment, yaitu penilaian secara tidak langsung dengan cara melihat ke dalam pikiran mahasiswa. Penilaian melalui metode ini dapat dilakukan menggunakan metode sebagai berikut:
  1. Self report, metode ini dilakukan menggunakan tabel checklist, skala likert, dan semantic differential. Penilai bisa membuat beberapa kriteria penilaian, kemudian memilih kriteria yang sesuai.
  2. Wawancara, melakukan percakapan dengan mahasiswa. Biasanya penilai akan menanyakan pertanyaan tertentu yang harus dijawab oleh mahasiswa.
  3. Jurnal atau refleksi, mahasiswa membuat tulisan berupa refleksi pengalaman personal mahasiswa maupun pernyataan terhadap isu tertentu.
  4. Observasi, yakni mengamati perilaku alamiah mahasiswa saat dihadapkan dengan persoalan tertentu.

Kemampuan afektif sangat diperlukan untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Karena dalam dunia kerja tidak hanya dibutuhkan kemampuan kognitif (pengetahuan), namun juga keterampilan untuk bersosialisasi. [RD]
Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved