Jakarta, 20 Februari 2023 - Berkolaborasi dengan STIKes Pertamedika, Universitas Pertamina mengadakan talkshow dengan pembahasan Emotional Eating: Good Food for Good Mood secara daring pada Jumat (17/2).
Talkshow ini menghadirkan Ns. Maryati, S.Sos.,S.Kep.,MARS selaku Ketua STIKes Pertamedika dan Falah Indriawati B, S.Gz.,M.Gizi selaku Kepala Prodi Gizi STIKes serta dipandu oleh Cinthya Maulini, mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina.
Pada sesinya Maryati menjelaskan bahwa emotional eating adalah sebuah perilaku dimana seseorang memutuskan untuk makan bukan karena merasa lapar melainkan karena dorongan emosi yang dimilikinya.
“Emotional eating terjadi karena stimulus datang kemudian kita merasa stres maka kita menjadikan makanan sebagai cara untuk mengatasinya, padahal ini hanya akan menambah masalah baru seperti masalah berat badan naik atau mungkin uang yang habis karena memuaskan nafsu membeli makanan yang saat itu diinginkan," papar Maryati.
Maryati mengatakan ketika seseorang mengalami stres mereka cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan seperti junk food yang mengandung lemak sangat tinggi atau minuman berperisa dengan kandungan gula di atas batas wajar.
Sementara itu, Falah memaparkan cara apa saja yang dapat dilakukan ketika seseorang mengalami emotional eating mulai dari mengalihkan fokus dengan cara berjalan-jalan dan melihat pemandangan, berolahraga atau dengan mengkonsumsi makanan sehat.
“Cara mengatasi emotional eating cukup beragam salah satunya dengan mengkonsumsi makanan sehat atau good food ini. Kita dapat mengganti kebiasan makan-makanan junk food saat stres dengan buah-buahan atau sayur misalnya. Contohnya apel hijau meski kandungan gula dalam apel hijau tidak tinggi ia mampu menahan lapar dalam jangka waktu yang cukup lama”, ujar Falah.
Di akhir sesi Falah juga menyarankan para partisipan yang hadir untuk menjaga pola makan yang baik dan tetap aktif berolahraga 10-30 menit demi menjaga metabolisme tubuh yang baik.
Talkshow ini diikuti oleh lebih dari 220 partisipan yang berasal dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, orang tua, sampai dengan masyarakat umum lainnya. [ER]