Jakarta 1 Juli 2022 - Setelah sukses dengan webinar terkait penelusuran informasi kekayaan intelektual, Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Pertamina menggelar pelatihan untuk menyusun tabel analisa patentibilitas kekayaan intelektual pada Kamis (30/6).
Pelatihan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pertamina, dengan dihadiri dua narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yakni Bapak Irwan Budhi Iswanto dan Bapak Adi Setiya Dwi Grahito.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam dua sesi yakni, sesi pertama berbentuk seminar terkait detail analisis patentabilitas hingga cara penulisan dokumen pengajuan paten yang dipaparkan oleh Bapak Irwan.
“Analisis patentabilitas dilakukan untuk menilai apakah paten yang kita ajukan ini layak atau tidak untuk dipatenkan, terutama karena paten sistemnya first to file jadi siapa yang daftar duluan, dia yang akan dapat patennya” jelas Bapak Irwan.
Sedangkan sesi kedua merupakan bimbingan teknis berkelompok dengan didampingi Bapak Irwan dan Bapak Adi. Dalam bimbingan teknis ini peserta dapat berdiskusi terkait invensi yang dihasilkan oleh peserta, penelusuran invensi serupa, hingga detail penulisan dokumen pengajuan paten.
Manajer Pengembangan Produk dan Kekayaan Intelektual Bapak Byan Wahyu Riyandwita, Ph.D. dalam wawancara mengatakan, pelaksanaan kegiatan webinar dan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong dosen dan mahasiswa Universitas Pertamina dalam melakukan publikasi.
“Kondisi kekayaan intelektual di Universitas Pertamina ini sebenarnya masih belum banyak, mungkin karena Universitas Pertamina juga masih baru, jadi pelatihan ini juga menjadi upaya untuk memperkenalkan bahwa kekayaan intelektual ini punya peluang yang bagus” jelas Bapak Byan (30/6).
Dengan adanya webinar dan bimbingan teknis dalam menyusun dokumen pengajuan paten, diharapkan sivitas akademika baik dosen maupun mahasiswa mampu memahami cara pengajuan paten dan produktivitas paten di Universitas Pertamina semakin meningkat.
“Pengajuan paten tidak melulu harus teknologi yang advance, invensi sederhana pun bisa diajukan patennya bila memenuhi syarat-syarat patentabilitas” kata Bapak Irwan. [RD]
