Meninggalkan bangku sekolah dan memasuki dunia perkuliahan adalah sebuah transisi besar yang membawa banyak perubahan. Masa perkuliahan bukan sekadar lanjutan sekolah, melainkan dunia baru dengan ritme belajar berbeda, tuntutan kemandirian tinggi, dan peluang membentuk masa depan.
Banyak mahasiswa baru cukup kaget menghadapi dunia perkuliahan karena perbedaan yang cukup besar dibandingkan pada masa sekolah. Menurut data Indonesian Career Center Network (ICCN) menunjukkan sebanyak 87% mahasiswa Indonesia merasa salah jurusan di tahun pertama kuliah.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman mengenai perbedaan dunia kuliah dan sekolah. Karena itu, penting mempersiapkan diri sejak dini, mulai dari memilih jurusan hingga membangun pola pikir dan keterampilan yang tepat.
Agar tidak salah langkah, kamu perlu memahami perbedaan utama antara sekolah dan kuliah. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menjalani masa kuliah dengan lebih percaya diri dan siap meraih setiap peluang.
Yuk, kenali tujuh perbedaan penting yang akan membantumu beradaptasi di dunia perkuliahan!
1. Fokus pada Jurusan Spesifik
Masa sekolah, siswa mempelajari semua mata pelajaran. Namun, hal ini berbeda saat kuliah, kamu hanya fokus pada bidang yang kamu pilih, seperti Teknik Perminyakan, Manajemen, atau Teknik Lingkungan. Karena itu, memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan potensi diri sangatlah krusial. Diskusikan dengan Orang Tua, Guru BK dan riset mengenai prospek karir dalam setiap jurusan.
2. Mahasiswa Dituntut Lebih Mandiri dan Proaktif
Tidak seperti guru pada masa sekolah, yang akan membimbing setiap langkah, Dosen berperan akan seperti fasilitator. Mahasiswa diharapkan dapat mencari referensi sendiri, aktif untuk bertanya dan berdiskusi, mengatur ritme belajar secara mandiri. Latih kemandirian sejak dini dan bangun kebiasaan belajar yang konsisten.
3. Jadwal Kuliah Fleksibel tapi Menantang
Kamu tidak akan lagi belajar sejak pukul 07.00 hingga 15.00 seperti di sekolah. Di kuliah, jadwal bisa berbeda setiap hari, dengan banyak waktu kosong. Tantangannya, mengatur waktu agar tidak terbuang sia-sia, menyembingakan waktu utuk agademik, organisasi dan waktu istirahat.
4. Sistem Penilaian Lebih Beragam dan Menekankan Pemahaman
Nilai akhir tidak hanya ditentukan oleh ujian tertulis. Komponen penilaian bisa meliputi Tugas baik individu maupun kelompok, presentasi, proyek akhir, serta keaktifan dalam kelas. kembangkan kemampuan critical thinking dan problem solving, yang akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan akademik.
5. Belajar dari Dosen yang Ahli di Bidangnya
Dosen di perguruan tinggi umumnya adalah praktisi atau peneliti yang berpengalaman di bidangnya. Belajar langsung dari mereka memberikan kesempatan untuk mendalami ilmu secara mendalam dan membangun jaringan profesional. Manfaatkan peluang ini untuk memperkaya pengetahuan dan mengembangkan karir di dunia nyata.
6.Persiapan Karir Dimulai dari Hari Pertama Kuliah
Beberapa kampus, seperti Universitas Pertamina sudah menyiapkan mahasiswa dengan sertifikasi profesi, pelatihan soft skills, seminar, career fair, serta peluang magang di Pertamina Group maupun di Perusahaan lain yang bekerjasama dengan Universitas Pertamina.
Universitas Pertamina sebagai perguruan tinggi migas terbaik, terus berkomitmen untuk mempersiapkan lulusan yang siap untuk masa depan melalui pembinaan akademik maupun non akademik, pengembangan soft skills dan manajemen waktu, serta memberikan dukungan terhadap kesehatan mental mahasiswa.
Perbedaan sekolah dan kuliah memang besar, tetapi ini bukan menjadi halangan jika kamu mempersiapkan diri dengan baik. Pilih jurusan yang tepat, latih kemandirian dan manfaatkan semua peluang yang diberikan kampus. Bagi orang tua, pastikan anak mendapatkan dukungan yang seimbang baik emosional maupun praktis. [MP]