Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari, dengan rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7kg per harinya. Komposisi sampah yang paling dominan, yaitu sisa makanan, plastik, dan kertas. Sejak puluhan tahun silam, sampah di Indonesia menjadi permasalahan yang krusial dan belum ditemukan solusi terbaik dan tepat dalam pengelolaannya.
Salah satu cara dalam mengurangi sampah tersebut, yaitu dengan cara membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan beralih menggunakan peralatan yang ramah lingkungan, seperti kotak makan, botol minum yang bisa dipakai berkali-kali, mengurangi penggunaan kertas dengan beralih ke digital, dan lain sebagainya, serta menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, melainkan tanggung jawab bersama.
Dalam hal ini, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina (HMM UPER) mengambil peran aktif dalam upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan ‘PELIMA (Peduli Lingkungan Masyarakat). PELIMA ini merupakan salah satu rangkaian acara dari kegiatan kaderisasi yang diperuntukan kepada mahasiswa Program Studi Teknik Mesin angkatan 2022 dan 2023, yang didampingi oleh mentor dari angkatan 2020 dan 2021.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Rabu, 17 Januari 2024, di sekitar lingkungan kampus dan tempat tinggal mereka. PELIMA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga ingin melibatkan mahasiswa dalam aksi nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
Sebelum pelaksanaan kegiatan PELIMA, para peserta diberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta melakukan aksinya yang mencakup tindakan konkret, seperti pembersihan sampah, pemilahan limbah, dan perbaikan infrastruktur hijau di kawasan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Kemudian, dilakukan evaluasi kegiatan untuk mengetahui apakah kegiatan PELIMA ini dapat menghasilkan dampak positif dan apakah kegiatan tersebut berjalan dengan efektif dan efisien. “Program ini menjadi wujud nyata dari komitmen mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UPER untuk menjadi agen perubahan positif di lingkungan tempat mereka belajar,” ungkap Sintong Hutabarat, Ketua Divisi Sosial Masyarakat HMM UPER.
“Kegiatan PELIMA sangat bermanfaat, karena dapat membuat lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan terjaga dan dapat menjadi reminder bagi diri sendiri. Dalam pelaksanaan kegiatannya, kami juga lebih banyak berinteraksi dengan warga sekitar dan menambah pengalaman baru, yang mana hal itu sangat menyenangkan. Untuk kedepannya, semoga semakin banyak kegiatan-kegiatan serupa bahkan mungkin kedepannya dapat dikembangkan lagi,” ujar Ghalu Alzena S.M, peserta PELIMA. [NA].
