
Reifaldy Tsany Betta Aryanto
atau biasa dipanggil Reifaldy, lahir pada tanggal 9 Agustus 1999 di Jakarta.
Reifaldy merupakan salah satu mahasiswa aktif di Program Studi Teknik
Lingkungan Universitas pertamina. Sejak SD hingga SMA, Reifaldy bukanlah sosok
orang yang aktif dalam organisasi. Ia berpikir bahwa kegiatan organisasi yang
akan didapatkan ialah rapat, rapat, dan rapat sehingga dapat membuang waktunya.
Namun, semua pemikiran itu berubah ketika ia menekuni minatnya dalam bidang
olahraga. Ketika itu, ia diamanahkan menjadi wakil ketua ekstrakulikuler futsal
yang ia ikuti di akhir masa SMAnya. Pelatihnya telah memberikan kepercayaan dan
tanggung jawab yang besar kepada dia. Selain itu, ketika memasuki jenjang
perkuliahan ia berpikir bahwa organisasi tidak hanya berfokus pada rapat dan
juga melaksanakan kegiatan formal. Namun, terdapat poin penting yang dapat
diambil untuk persiapan kita di dunia kerja seperti cara kita berkomunikasi dan
cara kita bersosialisasi dengan masyarakat. Program Studi Teknik Lingkungan
telah memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk aktif dalam bidang
keorganisasian. Begitu pula yang dirasakan oleh Reifaldy, ia sekarang menjabat
sebagai Badan Perwakilan Anggota (BPA) pada Divisi Evaluator yang bertugas
sebagai pengawasan dan penilaian kinerja Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa
Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Pertamina.
Selain aktif pada bidang
keorganisasian, Reifaldy juga masih menekuni minatnya pada bidang olahraga
salah satunya futsal. Sejak SMA dia sudah sangat tertarik dengan bidang
olahraga ini, bahkan olahraga ini telah memberikan banyak pelajaran kepada
Reifaldy tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin. Pada jenjang perkuliahan,
Reifaldy melanjutkan minat tersebut dengan bergabung bersama tim futsal Teknik
Lingkungan Universitas Pertamina. Setiap kita menjalankan sesuatu dengan minat
dan bakat kita, maka kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan begitulah yang
dirasakan oleh Reifaldy. Tim futsal ini juga telah memberikan catatan prestasi
yang baik pada program studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina. Prestasi
yang telah diraih tim futsal Teknik Lingkungan ialah:
1.
Juara
3 Civil
Cross University Champion Ship Held by COARSE Universitas Indonesia tahun 2018
2.
Juara
2 Civil
Cross University Champion Ship Held by COARSE Universitas Indonesia tahun 2019
3.
Juara
3 Universitas Pertamina Futsal Competition Held by UKM Futsal Universitas Pertamina
2019
Prestasi-prestasi yang telah
diraih ini telah mencerminkan bahwa team work, kerja keras, doa dan usaha yang
dilakukan bersama akan menghasilkan yang terbaik. Namun, 2020 telah memberikan
tantangan tersendiri dikala pandemi datang. Banyak sekali peraturan pemerintah
yang melarang adanya kerumunan di ruang publik. Bagi sebagian orang pandemi
merupakan mimpi buruk bagi mereka, namun tidak dengan Reifaldy. Dikala pandemi
ini, Reifaldy harus memikirkan bagaimana caranya agar bisa produktif dikala
pandemi. Bagi Reifaldy, pandemi bukanlah penghalang bagi dirinya untuk tidak
mendapatkan prestasi. Ia telah mengubah ketidakmungkinan menjadi mungkin,
mengubah minat yang awalnya hanya terfokus pada ajang perlombaan olahraga
menjadi perlombaan pada bidang akademik. Semua pengorbanan yang Reifaldy
lakukan tidak menjadi sia-sia, pada pertengahan tahun 2020 Reifaldy menjadi
finalis 8 besar pada lomba Desain Inovasi IPAL Limbah Domestik bersama tim
Teknik Lingkungan Universitas Pertamina. Selain itu, Reifaldy juga mengikuti
LKTI yang diadakan oleh ITS. Namun, Reifaldy bersama Tim Teknik Lingkungan
hanya berhasil masuk ke dalam semifinal pada perlombaan LKTI tersebut.
Menjadi mahasiswa yang aktif
itu merupakan harapan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Begitu pula dengan
Reifaldy, selain aktif mengikuti lomba dan juga organisasi ia juga aktif dalam
mengikuti proyek yang lakukan oleh dosen Teknik Lingkungan Universitas
Pertamina. Proyek pertama yang ia lakukan pada tahun 2019 ialah perhitungan
timbulan dan komposisi sampah di Kampus Universitas Pertamina bersama Pak Ari
Rahman dan Bu Betanti Ridhosari. Tak hanya itu, pada tahun 2021, Reifaldy
kembali lagi mengikuti proyek dosen bersama Pak I Wayan Koko, Bu Ariyanti, Bu
Nurulbaiti, Bu Dinan, dan UPTP: Dr. Lim Jun Wei. Pada proyek kedua ini ia
membahas Turning Waste Into Economic Value Using
Co-pelletization Design of Sludge Sewage and Refused Derived Fuel UP-UTP
Collaboration.
Menjadi orang yang bermanfaat
dan berguna bagi orang lain merupakan impian terbesar yang ia miliki. Selain
itu, walau nanti di masa depan ia bekerja bukan pada bidang teknik lingkungan
namun ia memiliki mimpi untuk tetap memberikan kontribusi untuk tetap menyalurkan
ilmu yang ia pelajari selama berkuliah di teknik lingkungan. Satu hal yang
selalu ia tanamkan bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan bukan untuk
mencapai target 100% namun untuk 101%. Apapun yang ia lakukan baik pada bidang
akademik maupun nonakademik harus memiliki nilai tambah dibandingkan dengan
nilai target yang ingin dicapai.
www.ahmadamir.com