Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Agenda

Site Visit Mud Logging PT. ESI


Published by: Imam Priyono Selasa, 6 September 2022
Dibaca: 3043 kali
Pada tanggal 12 - 13 Juli 2022, 30 mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina melaksanakan kegiatan praktik mud logging di fasilitas milik PT. Exlog Sarana Indonesia (ESI) di Daerah Bintaro Jakarta Selatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Geologi Pemboran. Mata Kuliah ini dibawakan dalam bentuk pemaparan materi dan diskusi di kelas, lalu dilanjutkan dengan pengenalan perangkat mud logging dan praktek di fasilitas PT ESI.
 
Mud logging adalah kegiatan deteksi, evaluasi lapisan formasi yang dilakukan di lokasi pemboran secara kontinyu terhadap batuan yang dibor untuk menentukan potensi minyak dan gas. 

Perusahaan PT. Exlog Sarana Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mud logging berlokasi di Bintaro, Jakarta Selatan. Mud Logging Unit merupakan alat yang digunakan sebagai pendeteksi indikasi adanya problem dan evaluasi formasi pada saat pemboran berlangsung. 

Mud logging unit terdiri dari 10 sensor drilling monitoring, 2 sensor mud logging, dan 4 sensor gas detector. 10 sensor drilling monitoring digunakan untuk memonitor kegiatan pemboran yang berhubungan dengan problem yang mungkin terjadi, 2 sensor untuk mendeteksi fluida pemboran yang dipakai, dan 4 sensor sebagai pendeteksi kemungkinan gas yang terdapat formasi tercampur pada lumpur pemboran. 

Dari data warehouse yang terdapat di kantor operasional, sensor yang ada yaitu drum tracking sensor, hook load sensor, mud weight sensor, mud temperature sensor, mud conductivity sensor, pit volume sensor, pump stroke sensor, pump pressure sensor, flow sensor, cassing pressure sensor, gas trap dan agitator, rotary sensor system, gas crhomatograph, total gas detector, H2S detector, dan CO2 detector

Parameter yang didapat dari data sensor yaitu kedalaman, lokasi bit di dalam sumur, ROP, WOB, hook load, densitas lumpur awal dan akhir, temperatur lumpur awal dan akhir, konduktivitas lumpur awal dan akhir, ketinggian permukaan kolam lumpur, banyaknya stroke pada pompa, tekanan pompa, tekanan cassing, banyaknya putaran pada drillstring, jenis aliran pada flow line, jumlah aliran relatif pada flow line, kadar gas CO2, banyaknya kadar H2S, total gas keseluruhan yang terdeteksi, dan gas C1-C5.

Mud logging unit merupakan suatu instrumen yang digunakan di daerah pemboran, yang berfungsi di dalam mencatat data pemboran dan monitoring proses pemboran. Mud logging merupakan produksi baru dengan teknologi tinggi yang mengandung berbagai macam teknik seperti pemboran minyak, geologi, teknologi penginderaan, teknik microelectric, teknologi komputer, mesin precisition, analisis kromatografi, teknologi kontainer manufaktur, distribusi yang kuat dan teknik UPS. 

Dalam pengumpulan data selama operasi, ditangani oleh data unit/ Mud Logging Unit. Jadi pada setiap pemboran sumur eksplorasi, Mud Logging Unit merupakan mitra aktif wellsite geologist dalam pengumpulan data secara maksimal. Lumpur logging instrument dapat memonitor secara terus menerus, menunjukkan minyak dan gas bumi selama periode pengeboran dan memberikan penjelasan dan evaluasi untuk menunjukkan, dengan cara mengumpulkan dan menganalisa sampel batuan untuk menetapkan lapisan batuan secara real-time.

Untuk mengetahui kemajuan/ laju pemboran yang dideteksi dengan sensor jenis output pulsa (on/off), dimonitor di dalam kabin melalui monitor, recorder dan depth counter. Data ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya drilling break (formasi permeable atau adanya zona transisi tekanan abnormal), bisa digunakan untuk data perhitungan perkiraan tekanan formasi (dengan d-exponent). 

Hasil perhitungan dari data D-exponent (perkiraan tekanan formasi yang bisa digunakan untuk perencanaan pemakaian berat lumpur pemboran selama operasi pemboran berlangsung). Sistem kromatografi menganalisis dengan indeks linier yang sangat baik, berbagai jenis instrumen geologi canggih, termasuk analyzer karbonat, detektor lumpur padat, detektor flourescence. Lumpur logging instrument dapat memperoleh data dari sampai dengan 64 saluran sensor dan berasal hampir 100 parameter.

Pengetahun tentang aplikasi Mud Logging ini dituangkan dalam perkuliahan serta didesain agar lulusan Teknik Geologi Universitas Pertamina tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam industri.
 
Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved