Pada tanggal 12 - 13 Juli 2022, 30 mahasiswa Program Studi Teknik Geologi
Universitas Pertamina melaksanakan kegiatan praktik mud logging di fasilitas
milik PT. Exlog Sarana Indonesia (ESI) di Daerah Bintaro Jakarta Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Geologi Pemboran. Mata Kuliah
ini dibawakan dalam bentuk pemaparan materi dan diskusi di kelas, lalu
dilanjutkan dengan pengenalan perangkat mud logging dan praktek di fasilitas PT
ESI.
Mud
logging adalah kegiatan deteksi, evaluasi lapisan formasi yang dilakukan di
lokasi pemboran secara kontinyu terhadap batuan yang dibor untuk menentukan
potensi minyak dan gas.
Perusahaan PT. Exlog Sarana Indonesia merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang mud logging berlokasi di Bintaro, Jakarta
Selatan. Mud Logging Unit merupakan alat yang digunakan sebagai pendeteksi
indikasi adanya problem dan evaluasi formasi pada saat pemboran berlangsung.
Mud logging unit terdiri dari 10 sensor drilling monitoring, 2 sensor mud
logging, dan 4 sensor gas detector. 10 sensor drilling monitoring digunakan untuk memonitor kegiatan pemboran yang berhubungan dengan problem yang
mungkin terjadi, 2 sensor untuk mendeteksi fluida pemboran yang dipakai, dan 4
sensor sebagai pendeteksi kemungkinan gas yang terdapat formasi tercampur pada
lumpur pemboran.
Dari data warehouse yang terdapat di kantor operasional,
sensor yang ada yaitu drum tracking sensor, hook load sensor, mud weight
sensor, mud temperature sensor, mud conductivity sensor, pit volume sensor,
pump stroke sensor, pump pressure sensor, flow sensor, cassing pressure sensor,
gas trap dan agitator, rotary sensor system, gas crhomatograph, total gas
detector, H2S detector, dan CO2 detector.
Parameter yang didapat dari data
sensor yaitu kedalaman, lokasi bit di dalam sumur, ROP, WOB, hook load, densitas
lumpur awal dan akhir, temperatur lumpur awal dan akhir, konduktivitas lumpur
awal dan akhir, ketinggian permukaan kolam lumpur, banyaknya stroke pada pompa,
tekanan pompa, tekanan cassing, banyaknya putaran pada drillstring, jenis aliran
pada flow line, jumlah aliran relatif pada flow line, kadar gas CO2, banyaknya
kadar H2S, total gas keseluruhan yang terdeteksi, dan gas C1-C5.
Mud
logging unit merupakan suatu instrumen yang digunakan di daerah pemboran, yang
berfungsi di dalam mencatat data pemboran dan monitoring proses pemboran. Mud
logging merupakan produksi baru dengan teknologi tinggi yang
mengandung berbagai macam teknik seperti pemboran minyak, geologi, teknologi
penginderaan, teknik microelectric, teknologi komputer, mesin precisition,
analisis kromatografi, teknologi kontainer manufaktur, distribusi yang kuat dan
teknik UPS.
Dalam pengumpulan data selama operasi, ditangani oleh data unit/ Mud
Logging Unit. Jadi pada setiap pemboran sumur eksplorasi, Mud Logging Unit
merupakan mitra aktif wellsite geologist dalam pengumpulan data secara
maksimal. Lumpur logging instrument dapat memonitor secara terus menerus,
menunjukkan minyak dan gas bumi selama periode pengeboran dan memberikan
penjelasan dan evaluasi untuk menunjukkan, dengan cara mengumpulkan dan
menganalisa sampel batuan untuk menetapkan lapisan batuan secara real-time.
Untuk mengetahui kemajuan/ laju pemboran yang dideteksi dengan sensor jenis
output pulsa (on/off), dimonitor di dalam kabin melalui monitor, recorder dan depth
counter. Data ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya drilling break
(formasi permeable atau adanya zona transisi tekanan abnormal), bisa digunakan untuk data perhitungan perkiraan tekanan formasi (dengan
d-exponent).
Hasil perhitungan dari data D-exponent (perkiraan tekanan formasi
yang bisa digunakan untuk perencanaan pemakaian berat lumpur pemboran selama
operasi pemboran berlangsung). Sistem kromatografi menganalisis dengan indeks
linier yang sangat baik, berbagai jenis instrumen geologi canggih, termasuk
analyzer karbonat, detektor lumpur padat, detektor flourescence. Lumpur logging
instrument dapat memperoleh data dari sampai dengan 64 saluran sensor dan
berasal hampir 100 parameter.
Pengetahun
tentang aplikasi Mud Logging ini dituangkan dalam perkuliahan serta didesain
agar lulusan Teknik Geologi Universitas Pertamina tidak hanya memiliki
pengetahuan teoretis tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam
industri.