Jakarta, 11 September 2022 - Universitas Pertamina bekerja sama dengan Energreen Tech Sdn. Bhd. menyelenggarakan sharing session bertajuk Second Life of EV Batteries: The Green Energy Storage System pada Jumat (09/09/2022). Kegiatan ini dilakukan secara hybrid di Auditorium Gedung Griya Legita dan melalui platform Zoom.
Kegiatan ini menghadirkan Ir. Assoc. Prof. Dr. Gobbi Ramasamy, selaku Co-Founfer and CTO Energreen Tech Sdn. Bhd. sebagai pemateri. Energreen Tech Sdn. Bhd. Malaysia adalah perusahaan rintisan yang mengembangkan teknologi patent pending battery diagnose technology dengan cara menggunakan kembali EV battery (baterai kendaraan listrik) untuk digunakan sebagai green energy storage system atau bisa disebut dengan second life EV battery.
Menurut Gobbi, EV battery yang telah digunakan dalam jangka waktu tertentu akan mengalami penurunan kapasitas, sehingga mobil perlu mengganti baterai dengan yang baru. “Baterai lama yang masih memiliki kapasitas cukup besar masih bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lain, dan baterai inilah yang disebut dengan second life EV battery,” jelas Gobbi.
Lithium ion merupakan jenis baterai yang sedang meroket penggunaannya karena bisa digunakan sebagai EV battery, energy storage system hingga barang elektronik lainnya. Namun, Gobbi melanjutkan untuk memproduksi lithium ion diperlukan rangkaian proses yang “tidak bersih”. Maka dari itu, pengembangan second life EV battery diharapkan dapat mengurangi jumlah produksi baterai lithium ion.
Dari segi finansial, second life EV battery menawarkan beberapa peluang keuntungan, diantaranya value recovery bagi pemilik kendaraan listrik, yakni baterai lama yang telah digunakan bisa memiliki nilai jual. Mendatangkan peluang bisnis bagi pengusaha teknologi, dan lain sebagainya.
Dilaksanakannya kegiatan sharing session ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang inovasi teknologi dalam era menuju transisi energi. Diharapkan mahasiswa Universitas Pertamina dapat mengimplementasikan pengetahuan ini untuk membuat inovasi-inovasi baru di kemudian hari. [RD]