Kamis, 18 Januari 2024, Program Studi Kimia Universitas Pertamina (UPER) telah melaksanakan kegiatan Workshop bersama MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) DKI Jakarta dengan tema ‘Pemanfaatan Kitosan dalam Pembuatan Kertas Biodegradable serta Demo Isolasi Minyak Atsiri dan Pembuatan Solar Cell Sederhana’. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring di Ruangan Gor ABC UPER.
Kegiatan dibuka dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Sains dan Ilmu Komputer, yakni Dr. Eng Paramita Jaya Ratri, dan sambutan dari pihak MGMP Kimia DKI Jakarta, Ibu Heni Purwaningsih. Setelah itu, peserta diarahkan ke Laboratorium Kimia Integrasi dan Laboratorium Kimia Dasar untuk sesi workshop.
“Di laboratorium, kami melakukan eksperimen dengan tim yang terdiri dari mahasiswa Kimia UPER sebagai asisten praktikum yang membimbing guru Kimia MGMP DKI Jakarta.
Guru Kimia tersebut melakukan eksperimen atau sintesis kertas tisu dari kulit jagung dengan bahan alami lainnya, yaitu kitosan. Pada praktikum tersebut, para guru di bagi menjadi beberapa kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 5 orang dan didampingi oleh asisten praktikum dari mahasiswa Kimia UPER,” ungkap Dimas Adji Wicaksono, asisten praktikum.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan hal terkait ‘Demo Isolasi Minyak Atsiri dan Pembuatan Solar Cell Sederhana’, yang dilaksanakan di Ruangan Gor ABC UPER. Penjelasan terkait demo isolasi minyak atsiri disampaikan oleh Azis Adharis, Ph.D. dan tim. Sementara itu, penjelasan tentang pembuatan sel surya sederhana disampaikan oleh Dr. Eng. Tirta Rona Mayangsari, M.SI. dan tim. Dr. Eng. Rona menjelaskan 3 prinsip kerja sel surya sederhana, yaitu penyerapan cahaya (foton), generasi pasangan elektron bebas-hole, dan rekombinasi.
Dr. Eng. Rona juga turut menjelaskan cara pembuatan Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Sederhana. Langkah pertama yang harus disiapkan, yaitu terkait alat dan bahan, seperti tweezer, scotch tape, multimeter, LED, alligator clip, binder clip, plastic pipet, TIO2 paste, lodide/triiodide electrolyte, pencil, TCO glass, ziplock plastic bag, dan bunga kamboja. Untuk cara pembuatan sel DSSC tersebut dilakukan dengan cara penggabungan elektroda dan pemberian elektrolit pada sel. Pemanfaatan teknologi ini dapat dijadikan sebagai sumber alternatif untuk ketersediaan tenaga listrik.
“Kegiatan ini bagus sekali, apalagi saat pemaparan materi yang disampaikan oleh dosen Kimia Universitas Pertamina sangat detail dan lengkap dan disertai dengan prototype, sehingga kami para peserta dapat memahami nya lebih mudah. Harapan saya kedepannya, semoga lebih banyak lagi kerjasama yang dilakukan oleh Program Studi Kimia UPER dengan guru-guru Kimia DKI Jakarta,” ucap Drs. Jaenudin, M.Si, guru SMAN Unggulan Mohammad Husni Thamrin Jakarta dan Ketua MGMP Kimia DKI Jakarta dari tahun 2008 sampai dengan 2023, serta Ketua Umum Perkumpulan Pendidik Science Kimia Indonesia.