Kerusakan properti akibat
huru-hara di sejumlah daerah sejak demonstrasi pada Senin, 25 Agustus 2025,
memicu perusahaan asuransi untuk meningkatkan kesiapan dalam menangani klaim.
Lonjakan pengajuan klaim, baik dari aset publik maupun swasta, menegaskan
pentingnya perlindungan tambahan terhadap risiko sosial dan politik.
Untuk menghadapi risiko kerusakan
akibat gejolak sosial, perusahaan asuransi menawarkan polis tambahan RSMD
(Riot, Strike, and Malicious Damage). Polis ini memberikan perlindungan
terhadap kerusakan properti yang disebabkan oleh huru-hara, pemogokan, hingga
perusakan dengan sengaja.
Klaim RSMD hanya dapat diajukan jika sejak awal polis telah
mencakup perlindungan sesuai klausul 4.1A/4.1B. Karena menanggung risiko
tambahan, premi polis RSMD umumnya lebih tinggi dibanding polis tanpa
perlindungan RSMD.
Cara Perhitungan Premi RSMD
Premi polis RSMD ditentukan dengan metode aktuaria yang
memperhitungkan dua faktor utama:
- Frekuensi:
Mengukur seberapa sering huru-hara terjadi, berdasarkan data historis dan
probabilitas.
- Severitas:
Memperkirakan besarnya kerugian properti atau aset bergerak jika huru-hara
benar-benar terjadi.
Contohnya, jika kerugian rata-rata akibat huru-hara
diperkirakan Rp 3 juta per tahun, maka premi polis RSMD bisa ditetapkan sekitar
Rp 3,6 juta per tahun setelah ditambah biaya operasional dan margin keuntungan
perusahaan.
Praktik Aktuaria dalam Polis RSMD
Dalam penerapan aktuaria, perhitungan RSMD biasanya
meliputi:
- Estimasi
Frekuensi β menggunakan distribusi probabilitas untuk menghitung
kemungkinan huru-hara.
- Estimasi
Severitas β memperkirakan nilai kerugian aset tetap maupun aset
bergerak.
- Perhitungan
Premi β menggabungkan frekuensi dan severitas untuk menentukan premi
murni, lalu menyesuaikan dengan biaya operasional serta margin keuntungan.
- Manajemen
Risiko β melakukan simulasi skenario ekstrem untuk memastikan
stabilitas finansial perusahaan asuransi.
Manfaat Polis RSMD bagi Pemilik Properti
Dengan pendekatan aktuaria, polis RSMD memberikan
perlindungan finansial yang lebih komprehensif bagi pemilik properti dan aset.
Selain itu, penerapan ilmu aktuaria pada polis ini menunjukkan bagaimana
perusahaan asuransi menilai risiko sosial-politik secara sistematis dan
terukur, terutama saat klaim meningkat akibat huru-hara.
Ilmu aktuaria memiliki peran penting dalam
industri asuransi, perbankan, hingga manajemen risiko global. Jika Anda
tertarik mendalami bagaimana matematika, statistika, dan analisis
risiko diterapkan untuk melindungi masyarakat dan dunia usaha,
saatnya bergabung dengan Program Studi Sains Aktuaria Universitas
Pertamina.
Dengan kurikulum berbasis industri, dosen
berpengalaman, serta jaringan profesional yang luas, Universitas Pertamina siap
mempersiapkan Anda menjadi aktuaris profesional di
era penuh ketidakpastian.