Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

Prodi Teknik Lingkungan Ajak Mahasiswa untuk Menulis Karya Ilmiah


Published by: Universitas Pertamina Kamis, 17 Februari 2022
Dibaca: 560 kali
Universitas Pertamina, 17 Februari 2022 - UPPC merupakan ajang kompetisi proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat Universitas Pertamina, sekaligus sebagai sarana bimbingan persiapan oleh para pakar PKM Universitas untuk mengikuti PKM Pendanaan 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Terkait program PKM tersebut, Pada 12 Februari 2022 lalu, Prodi Teknik Lingkungan mengadakan webinar nasional yang mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa Kreatif dan Inspiratif dengan Karya Ilmiah” dengan narasumber Muhammad Imam Ammarullah, S.T., M.T. yang memiliki penghargaan yang berkaitan dengan karya ilmiah seperti best paper, juara satu Author International Medical Devices and Technology Conference (MEDITEC) 2021, peneliti di UNDIP Biomechanics Engineering & Research Center (UBM-ERC), dan mahasiswa berprestasi II Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 2018.

Melalui kegiatan tersebut, Kepala Program Studi Teknik Lingkungan yaitu Dr. Eng. Ari Rahman, S.T., M.Eng. berharap dapat mendorong peserta webinar dan mahasiswa/i Universitas Pertamina mengikuti berbagai kompetisi dalam bidang karya ilmiah salah satunya kompetisi PKM.

Pada awal pemaparan materi, narasumber yang akrab dipanggil Imam ini menjelaskan dasarnya terlebih dahulu yaitu apa itu karya tulis ilmiah (KTI) dan esai. Disebut karya tulis ilmiah ketika memiliki tiga unsur yaitu sistematis (terstruktur), komprehensif (didukung oleh data-data yang sesuai), dan ilmiah (membutuhkan kajian literatur). Sedangkan esai terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup.

Esai dan KTI memiliki kesamaan pada bagian pendahuluan. Sehingga pada webinar tersebut Imam lebih fokus untuk mengkaji lebih dalam mengenai cara menulis pendahuluan. Untuk mempermudah, Imam menjelaskan metode PDKT yang dapat dianalogikan seperti saat melakukan pendekatan ke orang yang disukai dalam menulis pendahuluan, yaki sebagai berikut.

1. Perkenalan
Mencari informasi melalui internet dan media sosial terkait isu yang sedang hangat di perbincangkan.

2. Menyatakan maksud atau tujuan
Menjelaskan permasalahan dari isu yang dikaji.

3.  Menyakinkan dia
Menekankan pada urgensi permasalahan yang sedang diangkat dalam penulisan esai dan KTI.

4. Menceritakan mantan beserta keterangannya
Tahapan ini tidak wajib untuk dicantumkan dalam pendahuluan. Namun di tahapan ini dapat menceritakan solusi menurut para ahli atau yang ilmiah serta kekurangannya.

5. Tahap serius untuk ke jenjang selanjutnya atau berhenti sampai disini
Dari urgensi yang diangkat pada pembahasan sebelumnya, akan didapatkan gagasan. Agar gagasan kita semakin kuat maka perlu data-data ilmiah atau yang bisa dipertanggungjawabkan.

Imam kemudian memberikan tips dalam teknis mencari lomba esai atau KTI dan pembuatannya, dimulai dari:
1. Mencari poster atau informasi lomba yang berkaitan dengan esai dan KTI.
2. Memilih tema dan subtema, pilihlah yang sudah familiar dan telah menguasai ilmunya.
4. Mencari lomba yang gratis, jika baru memulai maka alternatif yang baik yaitu lomba yang gratis, karena tidak akan membuat rugi.
5. Pikirkan permasalahan yang benar-benar penting dan mendesak untuk diselesaikan.
6. Buatlah solusi yang tepat dan relevan, solusi yang baik yaitu solusi yang dapat diimplementasikan.
7. Buatlah draft dari pembahasan sebelumnya agar lebih terarah dan sistematis.
8. Menuliskan isi dari draft dalam bentuk paragraf.

Di penghujung acara, Imam menyampaikan kata-kata mutiara “Hasil hanyalah bonus, namun proses lah yang terpenting”. Artinya, menulis KTI atau esai memerlukan proses sangat lama karena terdiri dari bab-bab yang kompleks, tapi itulah namanya proses. Jika kita sanggup menjalani proses tersebut maka kita akan mendapatkan suatu pembelajaran yang sangat berharga untuk masa yang akan datang. Apapun hasilnya terimalah dengan lapang dada dan jalankan proses tersebut dengan sportif.

Netti Anjelina, Mahasiswi Universitas Pertamina dan salah satu peserta webinar tersebut mengungkapkan kesannya selama mengikuti webinar. “Tema yang diangkat dalam webinar ini sangat baik, karena relate dengan keadaan sekarang yang mana setiap instansi banyak mengadakan kompetisi karya tulis salah satunya kompetisi PKM, sehingga ilmu dari Kak Imam sangat berguna. Selain itu, penyampaian materi dari Kak Imam santai sehingga mudah dimengerti dan tentunya mengedukasi”.
Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved