Peringati HUT ke-79 Kementerian Luar Negeri RI, Kemenlu Bersama Universitas Pertamina Gelar Kuliah Umum
Published by: Universitas Pertamina
Selasa, 10 September 2024
Dibaca: 922 kali
Dalam rangka memperingati 10 tahun perjalanan diplomasi yang telah memberikan kontribusi bagi politik luar negeri Indonesia, Universitas Pertamina menjadi tuan rumah bersama dengan Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Satu Dekade Perjalanan Politik Luar Negeri Indonesia” yang bertempat di Auditorium Universitas Pertamina.
kegiatan ini turut dihadiri, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, MS., Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi, Dr. Dewi Hanggraeni, S.E., M.B.A.. Kegiatan kuliah umum ini telah dilakukan ketiga kalinya sejak tahun 2022, bekerja sama dengan civitas akademika di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Pejabat Kemlu termasuk Duta Besar, Eselon I, Eselon II, dan Diplomat Ahli Madya, turut hadir dan menyampaikan pemaparan langsung mengenai mendekatkan isu politik luar negeri dan diplomasi kepada mahasiswa.
Dengan menghadirkan narasumber utama perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, yakni Tri Purnajaya selaku Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup (PLH), Ika Kusumaningrum sebagai Fungsional Diplomat Pertama, dan Busron Sodikun, sebagai pembina IV A Fungsional Diplomat Madya, dan Direktorat PLH.
dalam sambutannya, Prof. Wawan menyampaikan pentingnya acara ini bagi pengembangan akademik dan profesionalisme mahasiswa, Prof. Wawan turut menekankan manfaat yang bisa didapat dari kegiatan ini bagi seluruh civitas akademika, terutama dalam membuka wawasan tentang diplomasi.
“Kegiatan seperti ini sangat berharga, tidak hanya untuk dosen, tetapi juga bagi para mahasiswa Universitas Pertamina untuk mempelajari diplomasi internasional. Diharapkan, melalui acara ini, kita tidak hanya memperoleh pengetahuan yang relevan, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk bercita-cita menjadi seorang diplomat,” Ujar Prof. Wawan.
Menlu RI, Retno Marsudi, menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa melalui zoom meeting, bahwa pelaksanaan politik luar negeri kini semakin menantang. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya tantangan global seiring situasi dunia yang tidak stabil. Krisis akibat Covid-19, ketegangan antar negara, dan pelanggaran terhadap hukum internasional yang turut berkontribusi pada situasi ini.
“Negara kita patut merasa bangga karena telah memilih posisi yang benar dalam sejarah dengan mendukung perjuangan bangsa Palestina yang mencerminkan sikap rakyat Indonesia,” ujar Retno Marsudi. Menlu juga menambahkan bahwa diplomasi Indonesia didorong oleh dua hal, yaitu kepentingan nasional dan komitmen untuk berkontribusi pada perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi, hal tersebut merupakan inti dari politik luar negeri bebas aktif.
Di akhir sambutannya, Menlu RI mengajak mahasiswa untuk melanjutkan upaya diplomasi Indonesia. “Teruskan perjuangan diplomasi Indonesia. Diplomasi kita teguh berdiri bekerjasama dengan siapapun dan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun,” tegas Menlu RI. [ZA]
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE
