Jakarta, 10 Agustus 2022 - Universitas Pertamina melalui fungsi Satuan Penjaminan Mutu menggelar webinar tentang Implementasi Manajemen Risiko dalam Meningkatkan Efektivitas Organisasi pada Rabu (10/8). Webinar ini menghadirkan Ninik Retno Wijayanti, selaku VP Policy & Risk Management PT Pertamina Patra Niaga.
Dalam webinar ini, Ninik Retno Wijayanti menjelaskan, mitigasi penting dilakukan guna mengendalikan atau mengurangi risiko bencana dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan. Selain itu, manajemen risiko juga menjadi salah satu komponen dalam menjaga keberlangsungan bisnis.
Terdapat panduan untuk mengendalikan risiko yakni ISO 31000 Tahun 2018. Panduan ini menjelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam mengendalikan risiko, yaitu principle yang secara sederhana membahas efektivitas dan efisiensi manajemen risiko. Framework yang membahas pengintegrasian manajemen risiko ke dalam fungsi organisasi , dan process yakni membahas kebijakan, SOP, dan pelaksanaan manajemen risiko.
Agar manajemen risiko dapat dijalankan dengan baik, diperlukan komitmen oleh seluruh anggota organisasi. Ninik menjelaskan, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga komitmen yakni sebagai berikut:
1. Membuat pernyataan komitmen menjalankan manajemen risiko oleh anggota organisasi,
2. Mengimplementasikan manajemen risiko dalam Key Performance Indicator,
3. Membuat komite manajemen risiko di jajaran direksi.
“Keberhasilan manajemen risiko bergantung sama setiap anggota organisasi. Untuk meningkatkan keberhasilan manajemen risiko, SOP mungkin diperlukan supaya anggota lebih mudah menerapkannya,” jelas Ninik.
Berikut adalah contoh SOP pelaksanaan manajemen risiko:
1. Melakukan identifikasi risiko sesuai dengan lingkup bisnis divisi,
2. Mengevaluasi risiko yang telah teridentifikasi dari sis dampak dan probabilitas,
3. Merencanakan aktivitas treatment atau mitigasi,
4. Melakukan monitoring dan re-evaluasi risiko secara berkala.
Selain itu, kompetensi anggota dalam menerapkan manajemen risiko juga menjadi penentu dalam efektivitas pelaksanaan manajemen risiko. “Suka nggak suka, risk management knowledge harus dimiliki setiap individu dan kalau bisa harus di-update secara berkala” kata Ninik.
Di akhir pemaparan materi, Ninik mengatakan, dengan mengimplementasikan manajemen risiko, diharapkan organisasi bisa melakukan pengelolaan risiko secara terstruktur dan risiko dapat teridentifikasi secara komprehensif. [RD]