Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

Mengetahui Kemana Perginya Sampah melalui Talk Show LIT UP


Published by: Universitas Pertamina Kamis, 11 November 2021
Dibaca: 659 kali
Jakarta, 19 Agustus 2021 - Learn With Up  (LIT UP)  merupakan talkshow yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina membahas seputar isu-isu terkini yang penting untuk diketahui. Pada 19 Agustus 2021, LIT UP Series 2 mengadakan talkshow dengan mengangkat topik “Kemana Sampahku Pergi”

LIT UP Series 2 menghadirkan tiga  narasumber yaitu Tanti Tasmine yang merupakan Junior Project Excecutive Waste4Change, Dr. Eng. Nova Ulhasanah Dosen Teknik Lingkungan Universitas Pertamina dan Ezra Denia mahasiswa Teknik Logistik 2017. Ketiga narasumber tersebut memaparkan seputar tempat pembuangan akhir sampah dan bagaimana cara untuk mengelola sampah.

Saat ini, di Indonesia sampah masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan data pada tahun 2020 total produksi sampah nasional mencapai 67,8 ton. Artinya sekitar 185.753 ton sampah yang dihasilkan setiap harinya oleh penduduk. Nyatanya masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kesadaran dalam mengelola sampah yang menyebabkan banyak permasalahan.

Sebagai mahasiswa, Ezra Denia berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama masyarakat di desa agar memiliki peran dalam mengelola sampah untuk menjaga lingkungan. Hal ini ia lakukan dengan cara Pengabdian Masyarakat dengan program pengelolaan sampah dan tempat pembuangan akhir di desa tenjo.

Ezra mengungkapkan kegiatan ini merupakan program kerja divisi pengabdian masyarakat Himpunan Teknik Logistik yang mengangkat tema kebersihan lingkungan dengan melihat masyarakat yang ada didesa dalam pengelolaan sampahnya masih menggunakan cara lama yaitu membakar sampah. “Padahal kita tahu sebenarnya membakar sampah itu bisa menimbulkan dampak lingkungan kesehatan. Disana juga fasilitas tempat sampah masih minim kurang dan memadai. Untuk itu kita tergerak untuk melakukan pengabdian masyarakat” ungkapnya 

Dalam pemaparannya Ezra menjelaskan di Desa Tenjo tidak memiliki lokasi khusus untuk membuang sampah sehingga mereka melakukan pengabdian masyarakat ini untuk mengorganisir sampah-sampah dengan membuat lokasi pembuangan di satu tempat serta memberikan wawasan untuk mengelola sampah yang ada dirumah. “Untuk pengelolaan sampah dirumah kita bisa memilah sampah yang organik dan non organik. Sampah organik bisa dijadikan pupuk di pekarangan rumah dan non organik seperti kaca atau botol dibuat dibuat hiasan kerajinan tangan” tambahnya.

Selain itu, Dr. Eng. Nova Ulhasanah menjelaskan kemana akhirnya sampah yang kita hasilkan pergi. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat akan melewati beberapa proses untuk membuangnya. “Jadi  setelah kita menghasilkan sampah ternyata butuh proses untuk membuangnya. Mulai dari sampah yang diambil oleh petugas, kemudian dikumpulkan di kontainer sudut jalan, lalu diangkut oleh truk-truk yang akhirnya dibawa ke tempat pemrosesan akhir”. ujarnya

Nova mengungkapkan banyak masyarakat yang mengetahui kepanjangan TPA merupakan Tempat Pembuangan Akhir. Padahal singkatan TPA muncul dalam Peraturan Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah. TPA merupakan singkatan dari Tempat Pemrosesan Akhir yaitu tempat untuk melakukan pemrosesan dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi lingkungan maupun manusia. 

Tanti Tasmine sebagai Junior Project Excecutive Waste4Change juga menjelaskan tentang pengelolaan sampah lama ke perubahan pengelolaan sampah baru dengan melalui tahapan dan proses. “Sebelum diangkut ke TPA, sampah akan dilakukan pemrosesan ditengah. Setelah sampah  dihasilkan dari sumber, dikumpulkan di tong sampah secara terpilah dan diolah terlebih dahulu sebelum ke TPA. Sehingga ada tempat pengelolahan sampah berbasis 3R (reduse, reuse, recycle)” jelasnya.

Dalam penjelasannya, Tanti mengatakan pengelolaan sampah berbasis 3R ini berguna untuk melakukan reduksi sampah, mengurangi pencemaran air,tanah dan udara serta menghasilkan bahan daur ulang yang bernilai ekonomis. (LT)


Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved