Menakar Persoalan Bisnis Migas Melalui Kegiatan Bedah Buku IER 6.0
Published by: Universitas Pertamina
Selasa, 16 November 2021
Dibaca: 492 kali
Jakarta, 16 November 2021 - Komoditas migas sangatlah penting , setiap sendi kehidupan masyarakat tidak terlepas dari minyak dan gas. Berdasarkan data IMF, sampai dengan tahun 2035, dunia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil berkontribusi sebesar 94% terhadap bauran energi nasional, yang terdiri atas 47% berbasis minyak bumi, 21% gas bumi, dan 26% batubara.
Pada 13 November 2021, Universitas pertamina bersama dengan IER (Indonesia Economic Review) melakukan kegiatan Bedah Buku bisnis migas yang ada di Indonesia untuk mengetahui gambaran bentuk industri atau bisnis hulu migas mulai dari tata kelola, model dan prospek migas dimasa depan. Hal ini di bedah melalui buku yang berjudul Bisnis Migas : Menakar Persoalan oleh Dr. A Rinto Pudyantoro.
Peluang dan potensi sektor migas di masa depan memiliki banyak harapan dikarenakan produksi migas yang dimiliki Indonesia sangatlah banyak. “Salah satu peluang dalam konteks hulu migas yaitu terkait dengan resources yang artinya . Kiita memandang masih ada peluang dan potensi resources kita dapat dikelola dengan baik sehingga menghasilkan banyak migas” Ungkap Dr A Rinto sebagai penulis buku Bisnis Migas : Menakar Persoalan dan Dosen Prodi Ekonomi Universitas Pertamina dalam kegiatan daring (13/11).
Dalam melihat peluang sektor migas di Indonesia, penting untuk dilkakukan suatu cara agar dapat direalisasikan. “Diikarenakan produksi migas kita akan banyak dimasa yang akan datang, namun harapan tersebut bisa direalisasikan jika strategi’ yang kita ambil dilakukan dengan tepat Adapun salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan transformasi baru yang mana perlu ada perubahan secara menyeluruh” Tambahnya.
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE
