Indahnya toleransi beragama di Indonesia dapat dilihat dari sudut potret aksi ‘Visit to Worship Place (SORE) 1.0’, yang dilaksanakan oleh Management Society of Pertamina University (MSPU). SORE 1.0 merupakan program kerja terbaru dari Divisi Sosial Masyarakat MSPU, yang merupakan kegiatan kunjungan ke tempat ibadah dengan tujuan memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman agama yang ada di Indonesia, serta memperkenalkan dan meningkatkan rasa toleransi di lingkungan lokal.
Kegiatan ini diarahkan untuk menggali keindahan dan kedamaian yang terpancar dari setiap tempat ibadah. Selama kunjungan, peserta akan diberikan penjelasan tentang sejarah, filosofi, dan rasa saling menghargai yang dilakukan di tempat ibadah tersebut.
SORE 1.0 ini pertama kali dilaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2024. Berlokasi di Bio Hok Teng Tjeng Sin, Jln. Toapekong Blok RAN97, no. 15, RT.2/RW. Adapun pihak yang terlibat, seperti sejumlah pengurus MSPU, panitia pelaksana, pengurus bio, RW, dan RT setempat yang berjumlah kurang lebih 7 orang.
Sebelum acara inti, kegiatan SORE 1.0 dilaksanakan pembukaan donasi untuk pakaian bekas layak pakai selama kurang lebih 1 bulan. Hasil donasi ini akan diberikan kepada masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu, juga membagikan takjil. Kegiatan di akhiri dengan sesi sharing. Kegiatan sharing ini membahas mengenai toleransi yang ada di lingkungan sekitar bio yang dilakukan oleh beberapa pengurus Bio dan beberapa dari panitia.
“Kegiatan SORE 1.0 merupakan bentuk kegiatan amal yang sangat berarti bagi kami dan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kami dapat melihat persatuan masyarakat kita dalam membantu sesama yang membutuhkan. Berbagi tidak hanya menguntungkan bagi mereka yang menerima, tetapi juga memberikan kepuasan kepada kita sendiri,” ungkap Galih selaku ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita semua terhubung melalui kasih sayang dan kebaikan yang kita berikan kepada orang lain. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk belajar meresapi nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan menghargai dalam setiap keberagaman yang ada di sekitar.
Lanjut Galih, “Semoga untuk kedepannya akan semakin banyak lagi untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,” tutupnya. [NA].