Untuk meraih kesuksesan secara menyeluruh, penting untuk menyeimbangkan kecerdasan intelektual (IQ) dengan kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan spiritual (SQ) sendiri melibatkan dimensi spiritualitas sehingga memberikan pandangan luas tentang tujuan hidup seseorang.
Contoh nyatanya adalah ikut serta dalam festival keagamaan, seperti yang dilakukan oleh Nur Amaliyah. Amal merupakan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina angkatan 2020. Amal memaksimalkan potensi kecerdasan spiritual (SQ) yang dimiliki dengan mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran Putri Provinsi Kalimantan Timur hingga berhasil meraih juara 3 pada lomba yang diselenggarakan pada tanggal 03 sampai dengan 09 Juni 2021 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan festival keagamaan Islam Indonesia yang diselenggarakan di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al-Qur’an. Amal merasa diselenggarakannya lomba MTQ merupakan salah satu momen yang sangat spesial.
“Karena saya berasal dari sekolah madrasah, sehingga perlombaan ini menjadi ajang yang sangat spesial bagi kami. Jangankan untuk memenangkan, menjadi perwakilan saja sudah sangat membanggakan,” tutur Amal.
Perasaan senang dan bangga tentu tak dapat ditampik oleh Amal. Selain karena mendapatkan juara ke-3, Amal merasa senang mendapatkan relasi dan pengalaman baru.
“Perlombaan ini memberi makna mendalam bagi saya untuk tetap berkiprah dalam mendakwahkan islam. Itu merupakan hal yang sangat penting. Namun mendapatkan pengalaman dan beberapa teman baru merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Bagi saya, pengalaman itu tidak ternilai harganya,” ujarnya.
Menjadi perwakilan untuk lomba tingkat provinsi merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab yang besar. Hal ini membuat Amal harus mempersiapkan diri dengan matang agar mampu memberikan yang terbaik.
“Tentu bangga menjadi perwakilan untuk lomba tingkat provinsi. Saya harus mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal selagi memiliki waktu. Persiapan yang saya lakukan itu dimulai dari mempersiapkan materi, latihan membaca, memperdalam pemahaman, istirahat yang cukup, serta meminta doa dan restu dari orang tua saya,” tutupnya.
