Salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam perencanaan pembangunan infrastruktur, seperti pembuatan gedung, jembatan, dan terowongan, yaitu dengan adanya Geoteknik. Geoteknik sendiri membantu para insinyur sipil untuk dapat memahami karakteristik, serta kondisi tanah dan bebatuan, sehingga dapat diaplikasikan dalam proses perencanaan, perancangan dan pembangunan struktur bawah tanah. Salah satunya adalah perencanaan pondasi yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari bangunan ke bagian tanah dibawahnya.
Dalam hal ini, penting bagi seorang mahasiswa teknik khususnya pada program studi teknik geofisika dan sipil untuk mengetahui serta memahami lebih lanjut terkait teknik yang akan digunakan dalam pembuatan sebuah struktur bangunan dengan mengetahui berbagai aspek yang dapat mempengaruhi perancangan suatu bangunan. Dengan memahami karakteristik tanah dan batuan, para insinyur sipil dapat merencanakan dan merancang struktur bawah tanah yang aman, stabil, dan tahan lama terhadap beban struktural dan beban lingkungan. Oleh karena itu, geoteknik menjadi elemen penting dalam rekayasa sipil dan perencanaan pembangunan.
Mengingat pentingnya pengetahuan dasar bagi mahasiswa khususnya program studi teknik geofisika dan teknik sipil, Universitas Pertamina memberikan program mata kuliah Cipta Karsa yang berbentuk webinar guna menambah pengetahuan dasar tersebut. Mata Kuliah ini dilaksanakan sekali dalam satu minggu dengan berbagai narasumber terbaik. Salah satu narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Eng. Lutfian Rusdi Daryono. Beliau merupakan seorang Chief Engineer NITTOC Construction.
Selain itu, seminar yang memiliki tema “Understanding Geotechnics and How The Japanese Employment System” turut membahas bagaimana sistem ketenagakerjaan Negara Maju, yaitu Jepang. Persaingan yang besar untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar memberikan berbagai manfaat besar. Sistem ketenagakerjaan Jepang membedakan antara pekerja tetap atau tetap, yang berhak atas hak istimewa, dan pekerja kontrak atau paruh waktu, yang tidak menerimanya.
Sistem ketenagakerjaan di jepang memiliki empat pilar yang diterapkan sejak pasca perang. Empat pilar tersebut adalah pekerjaan seumur hidup, sistem upah senioritas, sistem bonus, dan serikat pekerja perusahaan. dengan demikian, para pekerja jepang memiliki tingkat disiplinitas yang sangat tinggi, sehingga kinerja yang diberikan merupakan hasil yang sangat maksimal. Oleh karena itu, banyak pekerja yang berusaha keras untuk mempertahankan pekerjaannya agar mendapatkan hak istimewa dari sistem ketenagakerjaan yang ada.
Kegiatan yang memberikan pengetahuan dasar seperti ini, akan membantu mahasiswa untuk memiliki gambaran terkait berbagai topic yang diberikan, salah satunya pada mata kuliah Cipta Karsa Universitas Pertamina. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat berkembang baik secara pengetahuan dasar maupun meningkatkan semangat belajar serta skill guna mencapai tujuan yang jauh lebih baik.