Mahasiswa UPER Siap Temukan Potensi Migas dengan Pengolahan Data Seismik
Published by: Universitas Pertamina
Kamis, 2 November 2023
Dibaca: 378 kali
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa dari 128 cekungan migas yang ada di Indonesia, terdapat 70 cekungan migas yang belum berhasil dieksplorasi optimal. Selanjutnya, Jenderal Kementerian ESDM menyatakan kekhawatirannya mengenai pemanfaatan potensi migas yang belum maksimal dengan tingginya permintaan migas di Indonesia.
Menyadari pentingnya untuk memaksimalkan pencarian potensi migas yang melimpah, Universitas Pertamina menggelar kuliah umum dengan tema “Seismic Data Processing Methodology with Example from Malaysian Basin”. Melalui analisis seismik, investasi sub sektor migas dapat diwujudkan dengan meningkatkan penemuan wilayah potensi migas.
Kuliah tersebut diisi oleh Dr. Abdul Halim Latif selaku pendidik di Universiti Teknologi Petronas (UTP) yang memiliki pengalaman kerja di CGG, perusahaan teknologi geosains multinasional. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Teknik Geofisika yang mengambil mata kuliah metode seismik dan geofisika reservoir.
“Indonesia memiliki lapangan besar yang potensi migasnya belum bisa diproduksi karena tingginya kadar karbon dioksida. Satu-satunya cara agar potensi tersebut bisa dimaksimalkan adalah dengan pengolahan data seismik yang tepat,” tutur Abdul dalam pemaparannya.
Pengolahan data seismik adalah proses manipulasi data untuk memaksimalkan ekstraksi informasi geologi meskipun jumlah data yang dimiliki terbatas. Dalam proses ini dibutuhkan pemahaman dasar mengenai perambatan gelombang akustik melalui bumi sebagai media berlapis. Keberhasilan pengolahan data akan sangat bergantung pada kualitas data yang dimiliki dan informasi tertentu yang ingin di ekstrak di tahap akhir pengolahan. [AN]
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE