Mahasiswa UPER ini Juarai Bidang Drilling Fluid Competition pada Perhelatan PROTECT 2024
Published by: Universitas Pertamina
Minggu, 19 Mei 2024
Dibaca: 665 kali
Kembali hadir ajang kompetisi dalam bidang minyak dan gas (migas) yang bernama Annual International Petroleum Integrated Event & Competition atau biasa disingkat sebagai “PROTECT 2024”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Teknik Perminyakan seksi Mahasiswa Universitas Pertamina (IATMI SM UP).
Lomba ini bertaraf internasional dan menyediakan berbagai cabang perlombaan salah satunya adalah Drilling Fluid Competition dengan tema “Maximizing Wellbore Stability in Drilling Operations Through Innovative Fluid Design and Environmental Friendly”.
Pada kesempatan ini terdapat Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) yang ikut serta dalam kompetisi tersebut. Mereka adalah Gerard Jan Nathanael , Tito Marcelino Wiraatmaja, da. Saddam Abdul Jabbar.
Tercatat sebanyak 14 tim yang ikut berpartisipasi pada Drilling Fluid Competition.
Pada ajang kompetisi ini seluruh tim dituntut untuk mendesain lumpur pengeboran yang akan digunakan selama operasi pengeboran berlangsung. Seluruh tim memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing dari setiap karya yang dibuat.
Tim mahasiswa UPER tersebut bernama Tim Yume. Karya yang mereka hasilkan mengusung tema “Enhancing Well Stability Through Wellbore Strengthening Materials”. Wellbore Strengthening Material merupakan sebuah material yang memiliki mekanisme berbeda dalam penguatan lubang sumur. Lumpur pengeboran sendiri juga bertanggung jawab dalam menjaga ketahanan lubang sumur dalam operasi pengeboran sehingga lubang pengeboran tidak runtuh. Dari simulasi yang dilakukan didapatkan 90% hasil penguatan lubang sumur yang disebabkan dari lubang-lubang kecil.
“Hasil karya yang kami tuangkan melalui lomba ini merupakan studi lanjut atas banyak tinjauan paper yang membahas mengenai Wellbore Stability, sehingga dengan adanya lomba ini kami dapat mengangkat isu penguatan lubang sumur yang memiliki mekanisme berbeda dari Loss-Circulation Material. Keunggulan karya kami terletak dari inovasi bahan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini, yakni Reticulated Foam (busa padat yang sangat berpori dan memiliki kepadatan rendah. 'Reticulated' berarti seperti jaring). Material padat yang sangat applicable karena sudah banyak digunakan seperti pada masker wajah. Material tersebut kami gunakan dan modifikasi dalam skala lab untuk menutup lubang atau pori yang terdapat pada lubang sumur, sehingga meningkatnya kekuatan serta kestabilan lubang sumur,” jelas Gerard Jan Nathanael.
Hebatnya, melalui inovasi karya tersebut Tim Yume berhasil meraih juara 1. “Semoga buah pikiran dan studi mendalam yang tim kami telah lakukan dapat dilanjutkan di kemudian hari dengan standar penelitian yang lebih mumpuni. Selain itu, untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pertamina mari kita sama-sama berkembang untuk menjadi Future Generations di masa mendatang, baik dari lingkungan kita serta industri yang akan kita tekuni kemudian harinya. Salam Banteng Perminyakan!” Tutup Nathan.
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE