Mitigation Learning (MILNING) Bencana Banjir merupakan kegiatan edukasi mengenai mitigasi dan bahaya bencana Geologi. MIILNING tersebut diinisiasi oleh Divisi Mitigasi Sosial dan Kemasyarakatan Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia (SM-IAGI) Universitas Pertamina.
MIILNING kali ini diadakan pada tanggal 12 Desember 2023, di SMP Negeri 66 Jakarta Selatan. Adapun pihak yang terlibat, seperti para guru, staf, dan siswa/i SMP Negeri 66 Jakarta Selatan, serta anggota SM-IAGI Universitas Pertamina.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan siswi SMP Negeri 66 Jakarta dalam mitigasi bencana berupa banjir. Memberikan edukasi kepada siswa dan siswi SMP Negeri 66 Jakarta sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Serta menjalin relasi antara anggota SM-IAGI Universitas Pertamina dan SMP Negeri 66 Jakarta Selatan.
Setelah pemberian kata sambutan, rangkaian acara inti dimulai dengan pemaparan materi terkait banjir serta mitigasinya yang disampaikan oleh Ayoedya Earning Weebe, S.T, alumni Program Studi Teknik Geologi UPER.
“Dari materi yang disampaikan oleh Kak Ayoe, kita jadi tau hal yang pertama kali bisa kita lakukan sebelum terjadi banjir yang tinggi, yaitu harus mematikan listrik, menyiapkan barang bawaan penting, dan menyiapkan persediaan makanan minimal 2 hari untuk bertahan. Selain itu, kita juga jadi tau cara mendapatkan informasi prediksi hujan yang berpotensi banjir besar dan kita tahu geometri Jakarta yang memang sangat mungkin terjadi banjir bila hujan besar karena berada di hilir dan di kelilingi banyak aliran sungai”, ucap Bagas Eka, mahasiswa dan penanggung jawab kegiatan.
Lanjut Bagas, “Walaupun kelihatannya materinya sangat berat untuk siswa/i SMP, tapi Kak Ayoe menyampaikan materinya dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang mana sangat mudah untuk dipahami. Secara keseluruhan, kegiatan ini sangat bagus dan saya senang bisa mengedukasi di lingkungan sekitar. Semoga kampus selalu memberikan dukungan terhadapan kegitan serupa agar dapat melaksanakan program yang jauh lebih baik dan lebih berdampak besar bagi sekitar,” tutup Bagas. [NA].