Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

LAGI! INI DIA INOVASI KONVERSI SUMUR PRODUKSI MENJADI SUMUR INJEKSI CO2 DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMPLESI TIE BACK LINER


Published by: Universitas Pertamina Kamis, 29 Februari 2024
Dibaca: 917 kali

Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) yang terdiri dari Bima Putra Rayyan, Alrickenrico Mantiri, Raihan Dhia Nandika, Achmad Zidan Faluti, dan Haviar Irhian Zauzi berhasil melakukan inovasi desain konversi sumur produksi menjadi sumur injeksi CO2. Ide inovasi tersebut mereka tuangkan pada ajang kompetisi ‘Integrated Petroleum Festival 2024 (IPFEST 2024)’, yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) “PATRA” ITB, Society of Petroleum Engineers Student Chapter ITB, dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia ITB.

Ajang kompetisi IPFEST 2024 mengusung tema terkait ‘Accelerate Energy Security and Cleanliness Through Inventing Innovations that Involves Mutual Collaborations Within the Industry’. Menurut United Nations Development Programme (UNDP), keamanan energi (energy security) merupakan sumber minyak dengan kuantitas yang cukup dan harga yang terjangkau. Keamanan energi ini menjadi pilar fundamental bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial suatu negara. Namun, penggunaan bahan bakar fosil dalam memenuhi kebutuhan energi seringkali menyebabkan emisi karbon yang tinggi, 

Dalam menangkar tantangan tersebut, beberapa negara termasuk Indonesia menggunakan pendekatan dengan menerapkan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) yang berfungsi dalam mengurangi emisi karbon, selain itu juga dapat digunakan untuk Enhanced Oil Recovery (EOR) demi mendukung pemenuhan kebutuhan energi. Negara yang memanfaatkan teknologi ini, dapat menjaga keamanan energi mereka yang berkontribusi pada penurunan emisi karbon secara signifikan, sehingga menciptakan keseimbangan yang tepat antara keamanan energi dan perlindungan lingkungan. 

Melalui inovasi yang berhasil diciptakan di ajang kompetisi tersebut, Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan UPER berhasil meraih juara 3 dari 14 tim yang ikut berpartisipasi. Inovasi konversi sumur produksi menjadi sumur injeksi CO2 tersebut diselesaikan menggunakan metode komplesi tingkat lanjut, yaitu dengan menggunakan tie back liner. Dimana penggunaan metode komplesi tersebut dapat memastikan integritas sumur terjaga dengan maksimal serta injeksi CO2 berlangsung secara aman dalam jangka waktu yang panjang. 

“Lomba ini memberikan ruang bagi kami sebagai mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif juga kesempatan untuk berelasi secara profesional bersama teman-teman dari berbagai universitas di seluruh Indonesia,” ungkap Bima Putra Rayyan. [NA].

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved