Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

KOLABORASI UNIVERSITAS PERTAMINA, TIKI, DAN NARASI ACADEMY UNTUK DORONG ANAK MUDA MENJADI LOGISTIK MASA DEPAN INDONESIA


Published by: Universitas Pertamina Selasa, 21 November 2023
Dibaca: 485 kali
Logistik merupakan sebuah proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran barang, informasi, dan sumber daya lainnya ke titik tujuan dengan efisien. Logistik ini sangat penting dan dibutuhkan dalam mendukung rantai pasokan dan pengiriman produk atau layanan kepada konsumen. 

Dalam hal ini, Universitas Pertamina berkolaborasi bersama TIKI ID dan Narasi Academy menggelar kegiatan conference dan classes dalam bentuk webinar yang bertajuk "Logistik Indonesia Butuh Anak Muda." Adapun narasumber pada sesi conference terdiri dari Muhammad Assad selaku Entrepreneur & Ketua Umum HIPMI Jaksel, Yulina Hastuti selaku President Director TIKI),  Edwin Widiantoro selaku General Manager Operational & IT TIKI, dan  Rasyid Abid salah satu Mahasiswa Program Studi Teknik Logistik Universitas Pertamina. Sementara narasumber pada sesi classes terdiri dari Karatyaning Lintang selaku Education & Corporate Coach dan Jovial Da Lopez selaku Chief Creative Officer Narasi.

Pada sesi conference secara garis besar narasumber membahas terkait pentingnya logistik bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti hal nya kita membutuhkan logistik untuk pengiriman barang yang kita beli di e-commerce maupun di tempat lain. Sebagai bentuk penyesuaian di era digitalisasi saat ini, logistik khususnya di TIKI ID sudah invest dan menggunakan teknologi untuk mempermudah proses operasionalnya sejak 2017. 

Penggunaan teknologi yang semakin canggih tersebut sangat membantu dalam segala aspek dalam dunia logistik. "Di TIKI sendiri kita memiliki aplikasi untuk tracking alternatif perjalanan untuk kurir dan maintenance maupun monitoring hal-hal lainnya, media sosial yang dikelola secara profesional, dan secara backend kita memiliki teknologi yang memastikan bahwa kita bisa beroperasi seefisien dan seoptimal mungkin," jelas Edwin Widiantoro.

Selain itu, di TIKI sendiri untuk transportasi yang digunakan dalam proses operasional pengiriman barang didukung dengan kendaraan listrik dan penyedian tempat untuk pengisian daya listrik kendaraan tersebut. Hal ini merupakan salah satu bentuk nyata TIKI dalam mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE).

TIKI sendiri membuka kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk menjadi seorang logistik entrepreneur. Logistik entrepreneur merupakan usaha atau bisnis dalam bidang logistik. "Logistik entrepreneur di TIKI ini ada sistem kemitraan. Jadi, bagi hadirin yang ingin membuka usaha dalam bidang logistik bisa melakukan mitra dengan NIKI dan semua kebutuhan logistik akan dipenuhi oleh TIKI, serta akan mendapatkan komisi atau keuntungan sebesar 20-21%," ungkap Yulina Hastuti.

Selanjutnya yaitu sesi classes. Pada sesi ini, pemaparan materi pertama disampaikan oleh  Karatyaning Lintang. Lintang membahas topik terkait "Career Preparation, Starter Pack for Your Dream Job." Lintang menjelaskan, bahwa setiap orang yang ingin melamar pekerjaan pada suatu instansi pasti mempertimbangkan hal-hal seperti, reputasi, gaji, budaya organisasi, penghargaan maupun prestasi perusahaan, usia perusahaan, posisi atau peluang karir yang ada, dan lain sebagainya.

Lintang juga menjelaskan bahwa setiap individu memiliki kekuatan atau kelebihan masing-masing yang bisa menjadi keistimewaan bagi individu tersebut. Namun tidak semua individu mengetahui bagaimana caranya bisa menemukan wadah untuk melakukan rekognisi kekuatan yang dimiliki tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan hasil kinerja yang kita lakukan pada dunia kerja nantinya. Di logistik sendiri terdapat banyak peluang karir seperti halnya,  supply chain management, warehouse management, international logistik, environmental management, customer service, project management, transportation management, dan masih banyak lagi, sehingga kekuatan yang ada tersebut harus dapat dioptimalkan.

Lintang menutup pemaparan materinya dengan menjelaskan terkait karakter utama dari industri logistik seperti, agile (responsive), adaptive (kemampuan belajar dari pengalaman), innovative, dan sustain (teruji). Karakter semacam ini harus dapat dimiliki oleh seorang yang berkecimpung dalam dunia logistik untuk menunjang pekerjaan. 

Sesi classes terakhir dan sebagai materi penutup disampaikan oleh Jovial Da Lopez. Jovial menyampaikan materi terkait "How to Create a Great Content." Jovial menjelaskan jika ingin menghasilkan konten yang bagus dan diminati oleh banyak masyarakat, maka perlu adanya proses yang cukup panjang dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, hingga finansial.

Jovial menjelaskan, ada beberapa skills yang harus dimiliki oleh seorang content  creator yaitu skills technical (seberapa paham kita terkait teknikal pada kitten yang ingin dibuat), social (bagaimana kita dapat berkomunikasi dengan orang lain), dan entrepreneurship (bagaimana kita dapat menjadikan konten dalam bentuk hasil produk menjadi bernilai tinggi).

"Jika kita ingin menjadi seorang content creator kita harus siap dengan resiko yang mungkin terjadi, misalnya kontennya kurang diminati publik yang nantinya akan berdampak pada pemasukan yang didapatkan. And if you want to become a great content creator just dont be good but be perfect it," tutup Jovial. [NA].

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved