Kolaborasi Lintas Disiplin Hasilkan Inovasi Transisi Energi untuk Indonesia
Published by: Universitas Pertamina
Selasa, 25 Februari 2025
Dibaca: 396 kali
Mahasiswa Universitas Pertamina kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Debat Mahasiswa ‘Generasi Emas 2045 Berkarya untuk Mewujudkan Transisi Energi’ yang diselenggarakan oleh SKK Migas dan Dunia Energi. Kompetisi ini berlangsung dalam beberapa tahap seleksi hingga mencapai babak final pada 5 Februari 2025 di Graha Elnusa, Jakarta Selatan.
Tim debat Universitas Pertamina terdiri dari Reno Wira Putra mahasiswa Teknik Sipil, Putri Nabila mahasiswa Hubungan Internasional, dan Gabriella Kuswadi mahasiswa Teknik Kimia. Mengusung inovasi dalam bidang energi dengan topik ‘Photoelectrochemical Water Splitting’.
Topik ini merupakan pembahasan mengenai teknologi pemisah air yang menggunakan cahaya matahari untuk menghasilkan hidrogen sebagai sumber energi terbarukan yang bersih serta efisien.
Keunggulan inovasi ini terletak pada kolaborasi lintas disiplin yang diterapkan oleh tim. Melalui latar belakang ilmu yang beragam, tim mampu menganalisis permasalahan transisi energi dari berbagai lintas pengetahuan dan menghasilkan solusi kreatif dan fungsional baik bagi dunia industri maupun masyarakat.
“Kolaborasi lintas disiplin memungkinkan kami melihat permasalahan dari berbagai perspektif, sehingga solusi yang dihasilkan tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif bagi industri dan masyarakat,” jelas Reno.
Perjalanan tim dimulai dengan tahap seleksi esai, pada tahapan ini tim berhasil membawa ke dalam 32 besar dan selanjutnya tim melewati serangkaian debat hingga berhasil menembus empat besar, dan pada babak final tim diuji dengan tema acak seputar kebijakan energi, strategi energi hijau serta kebijakan investasi pemerintah.
Persiapan yang matang, tim Universitas Pertamina menyajikan argumen berbasis data dan menghadapi sesi tanya jawab dengan juri yang terdiri dari pakar energi nasional.
Gabriella, salah satu anggota tim menegaskan bahwa pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan namun, membangun keterampilan berpikir secara kritis, dan kolaborasi industri untuk mendukung pengembangan energi di Indonesia.
“Kami mengikuti kompetisi ini untuk memperluas wawasan mengenai transisi energi global, tantangan yang dihadapi Indonesia, serta bagaimana kebijakan yang ada dapat mendukung pengembangan energi baru terbarukan,” pungkas Gaby.
Kompetisi ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis mahasiswa, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang dinamika industri energi di Indonesia. Diharapkan, pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan sektor energi nasional. [MP]