Kolaborasi Esports dan Transisi Energi: Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Unik dengan Energi Surya
Published by: Universitas Pertamina
Rabu, 30 Oktober 2024
Dibaca: 453 kali
Kompetisi esports di Indonesia terus berkembang pesat dengan jumlah pemain yang meningkat. Data Newzoo (2023) mencatat Indonesia memiliki 98 juta gamer, menjadikannya pasar terbesar di Asia Tenggara. Potensi ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk penyelenggara turnamen.
Pesatnya pertumbuhan pemain gim meningkatkan kebutuhan listrik, terutama untuk permainan online. Laporan International Energy Agency (IEA) 2023 mencatat sektor teknologi informasi, termasuk gaming, menyumbang 8% konsumsi listrik global, sehingga pengelolaan energi berkelanjutan menjadi sangat penting.
Berdasarkan hal tersebut, Universitas Pertamina, Pertamina New Renewable Energy dan PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Renewable Energy E-Sport Cup 2024. Kompetisi ini memanfaatkan panel surya berdaya 10.000 watt sebagai sumber listrik, mendukung upaya transisi energi berkelanjutan.
Dalam sambutannya, M. Roby Hervindo, S.Sos., Sekretaris Universitas Pertamina, menyampaikan bahwa kolaborasi inovatif antara Universitas Pertamina, Pertamina New Renewable Energy dan PT Pertamina (Persero) membuka peluang penting untuk meningkatkan kesadaran akan energi terbarukan.
"Kompetisi esport pertama di Indonesia yang menggunakan energi terbarukan, ‘Renewable Energy E-Sport Cup 2024’, tidak hanya menjadi ajang pengembangan esport, tetapi juga meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya transisi energi," jelas Roby.
Kompetisi ini mempertandingkan Mobile Legends Bang Bang dengan total 795 peserta, terdiri dari 117 tim pelajar dan 42 tim mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini dimeriahkan oleh kompetisi cosplay yang diikuti 35 peserta, menarik perhatian para wibu Indonesia.
Final kompetisi berlangsung di GOR Universitas Pertamina. Tim ABK dari SMKN 63 Jakarta meraih juara satu kategori pelajar, sementara Tim BTK Esports dari Universitas Negeri Makassar, bersama Universitas Hasanuddin dan Universitas Bosowa, menjuarai kategori mahasiswa.
“Turnamen ini sangat menggembirakan dan sangat memotivasi kami, terutama saat meraih kemenangan. Kami juga mengapresiasi Universitas Pertamina yang menyelenggarakan kegiatan esports ini, terutama dengan penggunaan panel surya berdaya 10.000 watt sebagai sumber listrik utama,” ujar Fadly, anggota tim BTK Esports.
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya transisi energi. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mengurangi ketergantungan pada energi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada 2060, menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam masa depan yang lebih berkelanjutan. [MP]
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE