Nur Efti Martarina merupakan salah satu Mahasiswa
Berprestasi Universitas Pertamina sekaligus alumni Mahasiswa Teknik Lingkungan
Universitas Pertamina yang berhasil mendapatkan beasiswa S2 Teknik Lingkungan
di Universitas Debrecen, Hongaria. Mahasiswa yang akrab dipanggil Rina ini, saat
Sekolah Dasar memiliki cita-cita untuk bisa ke luar negeri dan Rina terus
menekuni cita-citanya tersebut hingga di Universitas. Bagi Rina ke luar negeri
bukan hanya sekedar jalan-jalan, tapi untuk belajar lebih banyak tentang Teknik
Lingkungan, pengalaman hidup di luar negeri, dan belajar lebih menghargai
keberagaman, serta yang tak kalah penting adalah international exposure.
Dukungan dari keluarga untuk melanjutkan study di luar negeri memberikan
tambahan semangat untuk pantang mundur mencari dan memperjuangkan beasiswa ke
luar negeri. Rina juga bersyukur dengan berkuliah di Teknik Lingkungan
Universitas Pertamina bisa mempermudah dirinya untuk mendapatkan informasi tentang
beasiswa S2 Teknik Lingkungan di luar negeri.
Proses untuk mendapatkan beasiswa adalah
yang pertama dimulai dari membuat daftar beasiswa yang dibuka pada tahun itu
beserta persyaratan dan detail lainnya, selanjutnya mempelajari bahasa asing
dan IELTS dan mengambil Official tes IELTS untuk mendapatkan nilai yang sesuai
dengan persyaratan beasiswa, setelah itu mempersiapkan CV, surat rekomendasi, statement/motivation
letter. Ada 9 beasiswa yang dicoba Rina, dan untuk Stipendium Hungaricum
ada 3 langkah yang dilewati, yaitu seleksi berkas oleh DIKTI, wawancara dari
Universitas yang dipilih, dan seleksi keputusan akhir dari pihak pemberi
Beasiswa. Melalui tahapan yang luar biasa Rina berhasil mendapatkan Beasiswa
Mater Program Studi Teknik Lingkungan di Universitas Debrecen, Hongaria yaitu
Beasiswa Fully-Funded Scholarship yang mengcover biaya kehidupan dan Fuition
Fees.
Rina berpesan untuk mempersiapkan diri dari
jauh hari jika ingin melanjutkan study melalui beasiswa, jangan lupa
untuk lebih menguatkan tujuan lanjut study karena ini yang menjadi
pertanyaan penting saat wawancara, pantang menyerah jika ditolak satu beasiswa,
berdoa, dan selalu minta dukungan keluarga.