Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

Kadek Diah Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina, Ikuti ASEAN-China-India Youth Leadership Summit 2023


Published by: Universitas Pertamina Rabu, 20 Desember 2023
Dibaca: 828 kali
ASEAN-China-India Youth Leadership Summit 2023 merupakan kompetisi global yang diselenggarakan oleh OSG Youth Alliance dan Temasek Foundation. Kompetisi ini hadir dengan pembahasan seputar SDGs dan Sustainability. Lebih dari sekadar ajang kompetisi lintas negara, acara yang dikenal dengan sebutan Hackathon menantang peserta lombanya untuk melakukan presentasi kepada para investor guna mewujudkan ide yang diusung. Lomba Hackathon terbuka untuk seluruh mahasiswa di negara kawasan Asia Tenggara, China dan India. Tercatat terdapat 5700 mahasiswa global yang turut berpartisipasi, namun hanya 180 mahasiswa yang berhasil melangkah ke tahap final. Indonesia sukses mengirimkan 16 mahasiswa yang menjadi perwakilan negara.

Kadek Diah merupakan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina yang berhasil melangkah ke babak final di Singapura. Sebelumnya, Kadek telah bersaing dengan seluruh pendaftar di Indonesia pada tahap Country Round dengan membawa ide “Samboo: Bio-Insulator by sugar cane and bamboo as future cooling alternative in green building”. Ide ini disusun oleh Kadek dan timnya yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Pada babak final di Singapura, Kadek berkolaborasi dengan perwakilan mahasiswa yang berasal dari Singapura, Myanmar, Brunei, dan China. 

Tim Kadek pada babak final berhasil meraih juara ketiga pada kompetisi ASEAN-China-India Youth Leadership Summit 2023 dengan mengangkat judul “EcoAsia: Sustainable Tourism App with Carbon Footprint Meters and Reward”. Ide ini merupakan aplikasi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) yang dapat digunakan di daerah wisata negara kawasan Asia tenggara, China dan India. Dalam penyusunan ide ini, Kadek menyatukan perspektif dari berbagai bidang keilmuan masing-masing anggota tim, seperti ilmu dari bidang Hubungan Internasional, Ekonomi, Teknik, bahkan Sastra. 

“Ajang kompetisi ini memberikan pengalaman yang sangat luar biasa. Hal yang paling berkesan pada saat saya harus berkolaborasi dengan anggota tim dari berbagai negara dengan bidang keilmuan berbeda. Tentunya terdapat tantangan budaya dan standar dari SDGs dan Sustainability itu sendiri. Namun kolaborasi ini justru membentuk tim yang saling melengkapi. Saya harap kedepannya ada banyak mahasiswa UPER yang dapat berkompetisi di lomba Hackathon,” tutur Kadek. 


Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved