Tingkat literasi asuransi di Indonesia masih rendah, hanya 31,7% pada 2022 (OJK). Padahal, asuransi melindungi keuangan dari risiko tak terduga, seperti kecelakaan kerja, penyakit, dan bencana alam. Minimnya pemahaman ini membuat banyak orang rentan terhadap dampak finansial yang besar.
Universitas Pertamina melalui Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menyelenggarakan sosialisasi literasi asuransi bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) dalam rangka peningkatan literasi masyarakat pelajar terhadap asuransi.
Kegiatan Abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap pentingnya asuransi dalam kehidupan sehari hari seperti, asuransi jiwa yang memiliki kegunaan untuk dapat melindungi jiwa bagi pemegang polis apabila, sewaktu waktu terjadi kecelakaan yang dapat mengakibatkan sakit, kelumpuhan kehilangan anggota tubuh maupun meninggal dunia.
Sosialisasi berlangsung pada 20–21 November 2024 di SMAN 66 Jakarta Selatan melibatkan 201 siswa dari 40 sekolah. Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen Program Studi Manajemen Universitas Pertamina dengan dukungan Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan.
Menurut Dr. Ir. Dedy Dewanto, MM., ACII., Ketua Pelaksana, pemahaman asuransi penting bagi siswa yang akan memasuki dunia kerja, terutama di sektor informal dan UMKM.
“Asuransi penting bagi siswa yang bersiap memasuki dunia kerja, terutama di sektor informal dan UMKM. Tanpa perlindungan finansial, mereka rentan terhadap risiko tak terduga yang dapat mengganggu kestabilan ekonomi dan kelangsungan usaha,” ujar Dedy.
Kegiatan ini mencakup berbagai sesi edukatif, termasuk pemaparan tentang fungsi dan manfaat asuransi jiwa, kesehatan, serta asuransi kerugian. Delapan dosen Universitas Pertamina turut menjelaskan pentingnya memahami isi polis agar mahasiswa lebih siap menghadapi risiko di masa depan.
"Memahami isi polis asuransi bukan sekadar formalitas, tetapi langkah penting dalam perencanaan keuangan. Dengan pemahaman yang baik, peserta didik dapat mengelola risiko sejak dini, memastikan perlindungan optimal, serta menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan di masa depan,” jelas Arif Murti Rozamuri, salah satu dosen yang terlibat.
Melalui program ini, Universitas Pertamina berkomitmen untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda, khususnya dalam memahami pentingnya perlindungan finansial melalui asuransi. [MP]