Muhammad Fiqri Sasongko, Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pertamina (UPER) dan Sandi Pamungkas, Mahasiswa Program Studi Ekonomi UPER menciptakan sebuah inovasi ide berupa Aplikasi Living with Mangrove. Aplikasi tersebut dirancang sebagai pelestarian lingkungan Mangrove di wilayah Kabupaten Natuna melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Pesisir.
Ide inovasi tersebut mereka kembangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam hal ini, tim mahasiswa UPER mengikuti ajang kompetisi KTI Edupreneurship dengan tema ‘Memberdayakan Pengusaha Lokal: Perpaduan UMKM dan Potensi Lokal sebagai Upaya Menciptakan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan demi Mencapai Indonesia Emas’, yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Dalam karya tulis kami, kami telah melihat bagaimana analisis serta peluang, pemikiran ilmiah, dan inovasi saling terkait dalam dunia usaha/ketika berbisnis. Dengan menggabungkan inovasi berupa penyediaan aplikasi, para pelaku usaha terutama masyarakat pesisir dapat membuka jendela menuju inovasi yang membangun. Dalam era digital ini, adaptasi dan kemampuan untuk berinovasi dalam teknologi menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis yang kompetitif,” ujar Muhammad Fiqri Sasongko atau akrab di sapa Dadang (26/1).
Pada aplikasi Living with Mangrove tersebut tersedia fitur-fitur, seperti pemberdayaan: Fitur ini memungkinkan masyarakat untuk mempelajari cara membuat produk olahan mangrove seperti makanan, minuman, dan kerajinan. Marketplace: Fitur ini memungkinkan masyarakat untuk menjual produk olahan mangrove yang telah mereka hasilkan melalui fitur pemberdayaan. Setiap penjualan pada fitur marketplace dikenakan biaya potong sebesar 5% yang nantinya akan dialokasikan untuk keperluan ekosistem mangrove seperti reboisasi dan pengembangan. Pelestarian: Fitur ini memprogramkan untuk reboisasi hutan mangrove serta berisi konten-konten seputar cara pelestarianya. Dan jelajah bahari: Fitur ini berguna untuk mempromosikan wisata mangrove. Didalamnya terdapat informasi wisata, harga, cek lokasi melalui Google Maps, dan lain-lain. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengetahui lebih banyak tentang wisata mangrove dan sekaligus membantu dalam mempromosikan keindahan alam Indonesia.
Melalui inovasi ide tersebut, tim mahasiswa UPER berhasil meraih juara 3, dari jumlah peserta 143 mahasiswa yang terdiri atas 51 tim yang berasal dari 10 perguruan tinggi di Indonesia.
“Perbedaan jurusan bukan menjadi hambatan bagi kami dalam mengikuti ajang kompetisi ini, justru perbedaan jurusan tersebut dapat memperkaya wawasan kami dan memperkuat analisis dalam karya tulis ini,” tutup Dadang [NA].