Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

Indonesia Rawan Bencana, Teknik Geologi UPER Ambil Peran dengan Memberikan Edukasi tentang Mitigasi dan Adaptasi Bencana


Published by: Universitas Pertamina Senin, 20 Mei 2024
Dibaca: 22518 kali
Indonesia merupakan negara rawan bencana. Sebagian besar wilayah Indonesia berisiko tinggi mengalami bencana alam (Indeks Risiko Bencana BNPB, 2021). Berdasarkan perspektif ilmu Geografi, Geologi, Klimatologi, dan Demografi, Indonesia berada pada posisi ke-7 sebagai negara paling rawan akan risiko bencana alam (UNESCO). Hal tersebut dikarenakan wilayah Indonesia dilalui oleh Sirkum Pasifik atau Cincin Api Pasifik, dilewati sabuk Alpide, dan daerahnya berada di wilayah tropis (garis khatulistiwa). Sehingga berpotensi mengalami bencana alam, seperti gempa bumi, gunung berapi, tsunami, tanah longsor, banjir, dan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka setiap individu harus memiliki kesadaran akan pentingya bahaya bencana alam dan perlu adanya pengetahuan seputar bencana alam. Hal ini bertujuan sebagai upaya dalam pengurangan risiko bencana. Dalam hal ini, pengurangan risiko bencana di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama, sehingga perlu adanya kolaborasi antar pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi, dan media.

Menangkar hal tersebut, Program Studi Teknik Geologi Universitas Pertamina (UPER) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA N 42 Jakarta. PkM kali ini mengusung tema “Mitigasi dan Adaptasi Bencana”. Adapun hal yang melatarbelakangi pemilihan tema tersebut adalah mengingat pentingnya pemahaman akan mitigasi dan adaptasi bencana di Indonesia yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir. Peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang bagaimana memitigasi risiko dan beradaptasi terhadap dampak bencana dapat membantu siswa dalam menghadapi situasi darurat dengan lebih siap. Selain itu juga, pemilihan tema sesuai dengan kurikulum mata pelajaran Geografi.

Sasaran kegiatan PkM ini, yakni siswa SMA N 42 Jakarta kelas XI Peminatan Geografi, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang jenis-jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia, membekali siswa dengan keterampilan praktis dalam mitigasi risiko dan adaptasi terhadap bencana, meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya persiapan dan respon cepat dalam menghadapi bencana, dan mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan mitigasi bencana di lingkungan mereka.

Kegiatan ini terdiri dari serangkaian sesi pengajaran dan pelatihan yang diselenggarakan selama satu bulan. Setiap sesi mencakup presentasi teoritis dan praktis tentang berbagai jenis bencana, cara mitigasi, dan strategi adaptasi. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan simulasi bencana yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menangani situasi darurat. 

Adapun rincian kegiatannya, seperti berikut:
1. Sesi Pengenalan: Memperkenalkan tema dan tujuan kegiatan, serta memberikan gambaran umum tentang berbagai jenis bencana alam.
2. Sesi Teoritis: Penjelasan mendalam tentang mekanisme terjadinya bencana, dampak yang ditimbulkan, dan konsep mitigasi serta adaptasi.
3. Simulasi Bencana: Mengadakan simulasi bencana dan evakuasi untuk melatih siswa dalam situasi darurat. Kemudian siswa belajar membuat rencana evakuasi bencana.
4. Evaluasi dan Diskusi: Mengevaluasi pemahaman siswa melalui kuis dan diskusi kelompok untuk memperkuat materi yang telah diajarkan.
5. Penutupan: Penyampaian hasil evaluasi, pemberian hadiah bagi kelompok yang berpartisipasi aktif, dan penutupan kegiatan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Geologi UPER ini merupakan wujud nyata pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, serta PkM. 

“Kesan saya mengenai pembelajaran tentang mitigasi bencana kemarin sangatlah bermanfaat dan sangat mengedukasi kami. Kami jadi mengerti jika terjadi bencana maka apa yang harus dilakukan. Pembelajarannya tidak hanya teori namun juga berupa praktik melalui tugas video. Pesan saya semoga sosialisasi tentang mitigasi kebencanaan ini bisa terus berlanjut tidak hanya ke murid SMA N 42 saja, namun seluruh elemen masyarakat. Intinya Universitas Pertamina terbaik,” ungkap Zidan Yuwinda Putra, Siswa Kelas XI Geografi B. [NA].

Thumbnail Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved