Penurunan jumlah pengangguran di Indonesia menunjukkan performa yang baik. Pada tahun 2022, BPS mencatat Semula 8,4 juta orang menjadi 8 juta orang tahun 2023 (BPS, 2023). Kendati demikian, persoalan serapan tenaga kerja masih menjadi pekerjaan rumah karena terbatasnya lapangan pekerjaan.
Digadang menjadi kunci untuk mencetak generasi penerus bangsa, institusi pendidikan harus mampu menjawab tantangan dengan menghasilkan lulusan yang berkompetensi tinggi serta turut menjadi usahawan (Radberg dan Lofsten, 2023). Untuk mencapai keberhasilan tersebut, harus didukung oleh berbagai aspek, misalnya sarana prasarana yang menunjang performa keberhasilan peserta didik dalam belajar (Yangambi, 2023).
Melalui optimalisasi kawasan Simprug, Universitas Pertamina (UPER) diharapkan dapat menjadi kawasan riset dan pengajaran unggul dengan fasilitas pembelajaran yang berorientasi pada upaya pembangunan berkelanjutan dan melahirkan cikal bakal para inovator yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Optimalisasi sarana prasarana akan dimulai dari pembangunan gerbang utama yang menjadi simbol UPER sebagai wujud komitmen dalam melahirkan innovator muda. UPER juga perlu memperkuat identitas sebagai kampus bisnis dan teknologi energi yang dapat unggul di kancah internasional,” buka Erry Widiastono, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina serta Dewan Pembina Pertamina Foundation yang diwakili Tedi Kurniadi, Senior Vice President Shared Service Center (SSC) Pertamina, dalam sambutannya pada Groundbreaking Gerbang Utama Universitas Pertamina (19/12).
Kegiatan groundbreaking juga disaksikan langsung oleh Vice President Asset Infrastructure Pertamina, Teddy Kurniawan Gusti dan Ketua Persatuan Wanita Patra (PWP) Pusat, Ratna Erry Widiastono. Melalui kegiatan tersebut, diresmikannya peremajaan kawasan Pertamina Simprug yang akan mulai dilakukan pada Januari 2024 serta optimalisasi Eks Rumah Sakit Modular Pertamina dengan luas 10.000 m2.
Agus Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation menyampaikan proses kebaruan kawasan akan dimulai dengan pembangunan gerbang utama sebagai penyulut semangat dalam mewujudkan visi UPER menjadi universitas pemimpin global.
“UPER yang masih belia telah meraih berbagai pencapaian untuk mewujudkan visi world class university 2035. Sebagai awalan pembangunan gerbang utama, yang akan dilanjutkan dengan pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran dalam mencetak lulusan berorientasi pada sustainability dan entrepreneurship. Pertamina Foundation sebagai Badan Penyelenggara akan memastikan pembangunan akan dikelola secara profesional dan UPER akan terus bertumbuh,” ungkap Agus.
Syahrial Mukhtar, yang merupakan Dewan Pengawas Pertamina Foundation mendukung pembangunan area Pertamina Simprug yang juga harus bersinergi dengan para stakeholders. “Di balik pembangunan wilayah ini terdapat amanah dan harapan agar UPER menjadi universitas terkemuka. Kita harus berkolaborasi dalam mendorong kebermanfaatan UPER bagi Pertamina dan Indonesia,” tambah Syahrial.
Sementara itu, Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, Rektor Universitas Pertamina menyampaikan bahwa proses peremajaan tersebut akan menjadikan UPER memiliki semangat tinggi untuk menjadi Entrepreneurial dan Community University.
“Entrepreneurial campus berfokus pada menciptakan lulusan yang unggul dengan kemampuan cipta terobosan yang bermaslahat bagi banyak pihak. Selain itu pada tahun 2035 UPER ingin mewujudkan community campus yaitu fokus dalam menciptakan lingkungan kampus dengan suasana yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan tidak hanya para akademisi. Hal ini dapat didukung dalam produktivitas 11 Center of Excellence melalui pemanfaatan Eks Rumah Sakit Modular akan dimanfaatkan dalam pembangunan laboratorium terintegrasi, ruang kelas dan sarana prasarana penunjang kegiatan mahasiswa,” ujar Prof. Wawan.