Desa Wisata Alamendah Siap Tingkatkan Kualitas UMKM dengan Pendampingan Business Model Canvas
Published by: Universitas Pertamina
Rabu, 17 Juli 2024
Dibaca: 918 kali
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan pada tahun 2024, sektor pariwisata di desa wisata Indonesia menunjukkan lonjakan yang luar biasa. Pemerintah menargetkan terbentuknya 6.000 desa wisata hingga akhir tahun 2024 ini. Peningkatan pariwisata ini juga berdampak positif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada pada desa tersebut.
Berkaitan dengan isu tersebut, program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UPERAISAL Universitas Pertamina kembali hadir untuk turut melakukan peningkatan di sektor pariwisata dengan fokus pengembangan kualitas UMKM pada desa wisata.
Kegiatan PkM ini diikuti oleh dosen Universitas Pertamina serta mahasiswa Universitas Pertamina, yang diketuai oleh Yelita Anggiane Iskandar, S.T.,M.T. salah satu dosen aktif Teknik Logistik Universitas Pertamina.
PkM UPERASIAL 2024 ini dilaksanakan pada 6 Juli 2024 lalu, di desa wisata Alamendah, Bandung dengan tema kegiatan ‘Pendampingan Penyusunan Business Model Canvas Untuk Peningkatan Klasifikasi Desa Wisata Alamendah Bandung’.
Dalam kegiatan PkM ini Yelita menyampaikan, Yelita dan tim akan fokus pada peningkatan UMKM melalui pendampingan dalam menyusun Business Model Canvas (BMC).
“Kegiatan PkM ini merupakan kegiatan lanjutan dalam hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan mengenai rantai pasok rantai pasok pariwisata. Kami juga sempat melakukan kolaborasi dengan program studi Komunikasi dengan tema ‘Cara Asik jadi Tour Guide Asing’. Dengan adanya penelitian dan kolaborasi yang pernah berjalan pada saat ini kami memiliki fokus yang baru pada peningkatan UMKM yang ada pada Desa Wisata Alamandah, dan kami turut bekerjasama dengan Program Studi Ekonomi,” ungkap Yelita.
Kegiatan PkM UPERAISAL ini terdapat dua pelatihan yang diberikan kepada masyarakat Desa Alamendah. Pelatihan yang pertama yaitu Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Desa Wisata melalui Pelatihan Pencatatan Keuangan, dengan tujuan sebagai pengenalan terkait proses pencatatan keuangan yang dapat membantu pembukuan keuangan pada UMKM Desa Alamendah.
Pada pelatihan yang selanjutnya, masyarakat Desa Alamendah diajak untuk berpartisipasi secara langsung dalam menyusun BMC. Penyusunan BMC ini tentunya disesuaikan dengan UMKM yang dijalankan oleh setiap masyarakat, sehingga nantinya dapat diimplementasikan guna mengembangkan usaha mereka.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Yelita menyampaikan harapan bagi para pelaku UMKM di Desa Wisata Alamendah. “Harapan saya dengan adanya PkM yang kami lakukan, ini menjadikan sebuah wadah dalam meningkatkan kemampuan dalam berbisnis dan pengelolaan keuangan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dalam pengelolaan jasa dan wisata yang ditawarkan pada Desa Wisata Alamendah,” tutup Yelita. [WS]
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE
