Dari Limbah Jadi Sumber Energi, Dapatkan Pendanaan untuk Bisnis Ramah Lingkungan
Published by: Universitas Pertamina
Senin, 3 Maret 2025
Dibaca: 460 kali
Mahasiswa Universitas Pertamina kembali menorehkan inovasi dengan menghadirkan briket sekam padi ‘Barapi’ dalam Inkubasi Bisnis Pemula 2024. Inovasi ini tidak hanya menawarkan solusi energi alternatif yang ramah lingkungan. tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui pemanfaatan limbah pertanian secara berkelanjutan.
Melihat limbah sekam padi yang melimpah pada Pandeglang, Banten. Azmi Tazkiatul Fikri, mahasiswa Universitas Pertamina program studi Manajemen menginisiasi Barapi (Bara Padi) sebagai bahan bakar alternatif yang efektif dan berkelanjutan.
Bersama dua rekannya, M. Arryan Naufal dan Yovinka Agustia, mahasiswa Universitas Pertamina program studi Manajemen turut mengembangkan inovasi ini untuk mengurangi limbah sekaligus menciptakan energi bersih yang hemat biaya.
Dukungan Inkubasi Bisnis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Program Inkubasi Bisnis Pemula Universitas Pertamina memberikan bimbingan kepada tim “Barapi’ dalam pengelolaan bisnis, hingga akses pendanaan.
Melalui bimbingan Dr. Evi Sofia, S.E., MBA., tim turut mempelajari langkah penting dalam membangun bisnis berkelanjutan.
“Kami tidak hanya mempelajari aspek teknis, namun kami juga mempelajari mengenai strategi pemasaran dan inovasi agar produk memiliki daya saing tinggi. Pemahamaan ini penting untuk memastikan produk dapat diterima luas dan menjangkau berbagai segmen pasar.” ungkap Azmi.
Dr. Evi Sofia, S.E., MBA., turut mengapresiasi inovasi ini, menyoroti manfaatnya dalam pengelolaan limbah serta kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
“inovasi ini bukan sekedar solusi pengelolaan limbah, tetapi sebuah langkah strategis menuju ekonomi sirkular. Dengan efisiensi sumber daya yang lebih baik kita dapat menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan,” ungkap Dr. Evi.
Barapi hadir dengan keunggulan biaya produksi yang rendah serta emisi karbon yang lebih sedikit dibandingkan bahan bakar konvensional. Hal ini menawarkan solusi energi alternatif ramah lingkungan serta berpotensi meningkatkan perekonomian lokal dengan memanfaatkan limbah pertanian secara berkelanjutan.
Setelah menyelesaikan tahap inkubasi, tim berencana untuk meningkatkan produksi dengan menggandeng komunitas petani serta koperasi. Selain itu, tim juga tengah menjajaki peluang ekspor ke negara yang membutuhkan bahan bakar ramah lingkungan, hal ini dampak positif inovasi pada sektor energi berkelanjutan.
Dukung inovasi lokal untuk masa depan berkelanjutan mahasiswa Universitas Pertamina dalam mengembangkan Barapi, membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi berkelanjutan. Melalui dukungan, inovasi seperti ini dapat berkembang dengan memberikan manfaat bagi lingkungan serta mendorong pertumbuhan energi nasional. Dukung inovasi energi bersih dengan memilih produk ramah lingkungan. [MP]