Jakarta, 2 Agustus 2022 - Program Studi Teknik Kimia Universitas Pertamina melalui AIChE Student Chapter Universitas Pertamina sukses menggelar kegiatan Chem.Paign 1.0 pada Sabtu (30/7).
Kegiatan ini dipandu oleh Ika Dyah Widharyanti, selaku dosen Teknik Kimia Universitas Pertamina dengan menghadirkan tiga orang narasumber yakni, Satya Hangga Yudha, LNG & LPG Specialist SKK Migas, Edy Purnomo, JTB Office dan Public and Government Affairs Manager PT Pertamina EP Cepu, serta Ollyvia Yanuar, Head of Human Resources Management PT Bussan Auto Finance.
Kegiatan Chem.Paign 1.0 ini terbagi menjadi 2 sesi, dimana sesi pertama merupakan Grand Webinar yang bertajuk Energy Production: Trends & Innovations in 2022. Pada sesi pertama materi disampaikan oleh Satya dan Edy.
Menurut Satya, di tengah tren pengembangan energi bersih, Indonesia sebagai negara yang ditopang oleh energi fosil memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam merumuskan transisi energi. Transisi dari penggunaan energi fosil ke energi bersih diperlukan untuk mengurangi emisi karbon serta memerangi masalah perubahan iklim.
Transisi energi, lanjut Satya, berperan penting dalam meningkatkan ketahanan energi. Karena nantinya pasokan energi nasional akan ditopang dari sumber energi yang bervariasi sehingga Indonesia tidak hanya mengandalkan energi fosil yang umumnya menjadi sumber terbesar emisi karbon.
“Langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan dengan mempercepat pengembangan energi bersih seperti penggunaan gas bumi, energi surya, dan penerapan CCUS”, jelas Satya.
Materi kedua pada sesi pertama ini disampaikan oleh Edy Purnomo selaku JTB Officer dan Public and Government Affairs Manager PT Pertamina EP Cepu. Dalam pemaparannya, Edy menjelaskan tentang Gas Field Utilization di Blok Cepu.
Menurut Edy, dalam mengembangkan eksplorasi gas di Blok Cepu, public relations officer memiliki tugas untuk membangun komunikasi yang baik dengan stakeholder, salah satunya masyarakat di sekitar lokasi eksplorasi.
“Kalau orang-orang teknikal kan orientasinya lebih kepada waktu dan capaian pekerjaan sehingga mereka kurang memperhatikan aspek sosial, nah mengembangkan aspek sosial ini lah yang menjadi tugas kami”, ujar Edy.
Beberapa hal yang telah dilakukan oleh PT Pertamina EP Cepu untuk mengembangkan masyarakat di sekitar Blok Cepu diantaranya dengan memberikan pelatihan bagi siswa-siswi lulusan SMA di daerah sekitar untuk menjadi Junior Operator dan Junior Technician pada proyek Jambaran Tiung Biru (JTB), pelatihan argoforestry, dan pembangunan fasilitas akses air bersih.
Melalui webinar ini, Universitas Pertamina berharap agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan ketertarikan peserta terhadap topik produksi energi dilihat dari sudut pandang tren dan inovasi. [RD]