Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

BERAWAL DARI HOBI BERUJUNG PRESTASI: MAHASISWA KOMUNIKASI GANDENG JUARA PADA LOMBA PIDATO


Published by: Universitas Pertamina Selasa, 19 Desember 2023
Dibaca: 722 kali
Indonesia merupakan negara kaya akan keberanekaragaman budayanya. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan sebanyak 1728 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia sejak tahun 2013 hingga 2022 yang terbagi ke dalam 5 domain. Jumlah tersebut terdiri dari berbagai warisan budaya, seperti domain adat istiadat masyarakat, warisan budaya dalam domain kemahiran dan kerajinan tradisional, warisan budaya dalam domain pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta, domain seni pertunjukan, dan warisan budaya dalam domain tradisi lisan dan ekspresi. 

Namun sangat disayangkan, adanya arus globalisasi yang memicu masuknya budaya luar membuat kebudayaan lokal di Indonesia lambat laun terlupakan. Maka dari itu, dalam hal ini kita sebagai anak muda harus ikut andil dalam melestarikannya kembali. Seperti halnya yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Komunikasi, Regitha Nur Azizah.

Nama yang akrab disapa Gita tersebut memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam ajang kompetisi ‘English Festival by Economics and Business Faculty of Riau University ’. Lomba pidato Bahasa Inggris skala nasional tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau. Perlombaan dilaksanakan secara daring dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan mulai dari tanggal 20 September 2023 hingga pengumuman pemenang pada tanggal 1 november 2023. 

Pada cabang speech contest, babak penyisihan diikuti oleh 145 peserta dan babak final diikuti oleh 5 peserta yang berasal dari tingkat  kampus dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Indonesia. Dari 145 peserta, Gita menjadi 1 dari 5 orang finalis yang masuk ke dalam babak final. Hasilnya, Gita berhasil meraih juara 1.

“Pada  babak preliminary atau penyisihan, saya membawakan pidato dengan judul “Get to Know Indonesian Culture in Facing Globalization” yang secara garis besar membahas dan menyoroti tentang bagaimana peran saya sebagai remaja dalam melestarikan budaya lokal indonesia yang beragam di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi,” ucap Regitha Nur Azizah.

Kemudian dilanjutkan pada babak final. Gita  membawakan pidato yang berjudul “The Role of English for Indonesian Culture in Globalization Era”. Masih membahas globalisasi sebagai topik utama, tetapi yang disorot pada topik ini adalah bagaimana globalisasi memberikan dampak terhadap penggunaan bahasa asing di berbagai sektor khususnya penggunaan bahasa Inggris yang memainkan peran dalam keberagaman budaya Indonesia dalam mempertahankan dan mempromosikan budaya Indonesia di tingkat internasional. 

Sedari sekolah, Gita sudah tertarik untuk mengikuti lomba yang berkaitan dengan Bahasa Inggris, seperti spelling bee, story telling, pidato, dan debat. Hal tersebut terus Gita kembangkan hingga di bangku perkuliahan. Ketertarikan dirinya dalam bidang tersebut mampu membuat Gita berhasil mendapatkan banyak prestasi.

Dalam hal ini, Gita membagikan beberapa tips dalam lomba pidato agar dapat menjadi sang juara, berikut diantaranya:
1. Diperlukan latihan serta pengalaman. Memiliki persiapan yang baik serta memahami kriteria penilaian adalah kunci untuk memenangkan suatu lomba. “Sebenarnya, yang dimenangkan itu adalah proses,” ujar Gita.
2. Mencari tahu dan mengembangkan topik terkait menjadi sebuah naskah yang kreatif dan inovatif.
3. Lalu memvisualisasikannya dalam bentuk video yang pastinya akan memperlihatkan seberapa fasih penguasaan dalam berbicara bahasa asing, intonasi, serta gesture yang menjadi persentase penilaian terbesar dalam lomba speech. [NA].

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved