Aplikasi Juara Bantu Peternak Sapi Tingkatkan Produksi
Published by: Universitas Pertamina
Kamis, 1 Agustus 2024
Dibaca: 1137 kali
United Nations (UN) dalam agenda berkelanjutan menetapkan kecukupan gizi menjadi salah satu tujuan dalam pembangunan berkelanjutan yang termuat dalam agenda kedua. Sayangnya, temuan Center for Indonesian Policy Studies (2022) mendapati 21 juta warga Indonesia mengalami malnutrisi dan 21,6 persen anak dibawah lima tahun mengalami stunting. Kondisi ini kerap disebabkan oleh kurangnya konsumsi protein hewani, termasuk daging sapi, yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
Di Purwakarta, khususnya, produksi daging sapi menghadapi hambatan wabah penyakit ternak. Alhasil mengurangi ketersediaan daging sapi. Ini jadi cikal bakal Sandi Pamungkas, mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER), menciptakan teknologi pengelolaan peternakan sapi bernama MooApps. Berkat inovasi ini, Sandi meraih juara pertama ajang Astranauts 2024 yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
“Salah satu tantangan besar dalam peternakan sapi di Purwakarta adalah wabah penyakit yang sering menyerang ternak. Penyakit ini tidak hanya mengurangi populasi sapi, tetapi juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi daging sapi. MooApps dilatarbelakangi oleh keinginan dalam memenuhi kebutuhan produksi dari hewan ternak khususnya sapi dalam pangan berkelanjutan,” ujar Sandi.
MooApps merupakan aplikasi yang dapat memantau hewan ternak sapi. Aplikasi tersebut tersambung ke kalung yang dapat mendeteksi kesehatan hewan melalui denyut nadi, tekanan darah, deteksi dini penyakit hingga lokasi hewan secara terkini. Tak hanya itu, melalui aplikasi MooApps, Sandi turut memfasilitasi peternak dalam mengelola peternakan dengan edukasi bagi peternak. Serta memperluas jangkauan pemasaran hasil hewan ternak.
“Berdasarkan data BPS tahun 2022, kebutuhan hasil ternak masih didominasi oleh daging ayam sebesar 71,5% sedangkan pada daging sapi hanya 9,2%. Padahal daging sapi dinilai memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi. MooApps memiliki efektivitas sebesar 89% dalam mendeteksi penyakit. Juga meningkatkan 90% atau 3 kali lipat dalam memasarkan hasil ternak, sehingga mentransformasi sektor peternakan menjadi lebih modern,” tambah Sandi.
Alhasil berkat karyanya tersebut Sandi berhasil mengalahkan 2.000 peserta dalam ajang kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi strat-up yaitu Astranauts 2024 yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk., dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi. Atas kemenangannya tersebut Sandi memperoleh pendanaan sebesar 40 juta serta kesempatan berkolaborasi dengan Grup Astra dalam mengembangkan MooApps.
“Saat ini perkembangan aplikasi MooApps telah bermitra dengan 3 peternakan, 80 pedagang daging dan 150 masyarakat umum. Saya berharap kedepannya MooApps dapat diadopsi lebih luas oleh peternakan di seluruh Indonesia dan menjadikan MooApps sebagai solusi teknologi utama yang membantu peternak mengelola usaha mereka dengan baik dan berkelanjutan,” pungkas Sandi.
Inovasi karya Sandi tersebut mendapatkan sambutan baik dari Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, MS. Menurut Prof. Wawan, karya tersebut merupakan salah satu capaian dalam visi UPER sebagai kampus teknologi dan bisnis yang berbasis inovasi dan kewirausahaan.
“Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada sektor teknologi dan bisnis serta mendukung keberlanjutan. Sehingga kegiatan belajar mengajar diselaraskan dengan kebutuhan sosial dan industri untuk mendukung capaian pembangunan berkelanjutan. Salah satu contoh, lewat peminatan Data Science for Business Economics di Program Studi Ekonomi, mahasiswa diajarkan menganalisa data guna mengoptimalkan keputusan bisnis dan ekonomi dalam menjawab kebutuhan sosial. Kami juga melibatkan mahasiswa dalam riset kolaboratif bersama industri dan pakar, untuk menambah kekayaan ilmu mahasiswa,” tutup Prof. Wawan.
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE