Jakarta, 13 September 2022 - Memasuki pekan keempat, pelatihan AI Academy di Universitas Pertamina dilaksanakan pada Senin (05/09/2022) hingga Jumat (09/09/2022). Pada pekan keempat ini, kegiatan diselenggarakan secara hybrid di Gedung Griya Legita dan platform Zoom.
Pada pekan keempat ini, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok, yang berfokus pada geoscience pathway yang diikuti oleh mahasiswa dan alumni Universitas Pertamina dari program studi Teknik Geologi dan Teknik Geofisika. Kemudian, petroleum engineering pathway yang diikuti mahasiswa dan alumni dari program studi Teknik Perminyakan, Teknik Kimia, Kimia dan Teknik Elektro.
Fajri De Valdo, salah satu peserta pelatihan dengan konsentrasi geoscience pathway, menjelaskan, selama satu minggu pelatihan, ia berkesempatan untuk mempraktikkan langsung penggunaan machine learning untuk menganalisis data geologi di sebuah lapangan minyak.
“Data menggunakan machine learning, saya belajar untuk memprediksi lapisan formasi batuan dan patahan menggunakan data seismik riil dari lapangan minyak di Australia yang sudah terkoneksi dengan platform milik Schlumberger.” jelas Fajri.
Pada konsentrasi petroleum engineering pathway, salah satu peserta pelatihan, Bima, menjelaskan bahwa di pekan keempat ini, ia lebih banyak berlatih mempraktikkan penggunaan software machine learning seperti DELFI, Dataiku, dan Spotfire layaknya yang dilakukan pada proses eksplorasi.
Menjadi peserta AI Academy, menurut Bima, memperluas pandangannya terhadap proses digitalisasi dalam industri minyak dan gas. Ia juga berharap, dengan bergabung di AI Academy, bisa memahami perkembangan teknologi di industri minyak dan gas.
“Selain itu, semoga UPER dan Schlumberger bisa menjalin kerja sama lainnya agar lebih banyak mahasiswa yang bisa mendapatkan apa yang saya pelajari di AI Academy,” ungkap Bima. [RD]