Berita Kampus
Open House 2.0 Program Studi Kimia: Peran Kimia Dalam Mencapai Kemandirian Bangsa

Published by: Universitas Pertamina 20 August 2022
Di baca: 51 kali
Jakarta, 20 Agustus 2022 - Program Studi Kimia Universitas Pertamina kembali menggelar kegiatan open house dengan tema "Peran Kimia dalam Mencapai Kemandirian Bangsa". Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring yang turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Sains dan Ilmu Komputer, Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga Gautama, IPU., Ketua Program Studi Kimia, Dr. Nila T. Berghuis, M.Si, bapak/ibu dosen, tamu undangan, dan kurang lebih 80 peserta.

Acara open house ini mengundang sebanyak 5 pembicara. Mereka adalah Syauki Amin, M.Sc, CEO Siskem Group dan Sahejo Ecopark, Dr. Suharti, Dosen Program Studi Kimia Universitas Pertamina, Riyani Tri Yulianti, Airlangga Gusti Satya, dan M. Ilham Maulana K, alumni Program Studi Kimia Universitas Pertamina.

Sebelum masuk ke pemaparan materi, Ketua Program Studi Kimia, Dr. Nila T. Berghuis, M.Si, menjelaskan sekilas terkait Kimia. Program Studi Kimia Universitas Pertamina memiliki visi keilmuan 'Menjadi program studi terkemuka secara global dalam pendidikan dan penelitian yang berkontribusi pada penerapan ilmu kimia khususnya di bidang energi dan rekayasa material'. Untuk mewujudkan visi tersebut Program Studi Kimia didukung dengan hal-hal berikut seperti ;
1. 100% Tenaga pendidik aktif bergelar doktor. Doktor (aktif) 70% dan Master (studi doktoral) 30%.
2. Sinergi dengan para ahli dan praktisi industri.
3. Terdapat mata kuliah unggulan, seperti Cipta Karsa, Proyek Multidisiplin, Manajemen Proyek, Pemodelan Kimia Al Machine Learning, Creative Problem Solving, Critical Thinking, Kerja Praktek, Kimia Migas, dan Energi Baru dan Terbarukan.
4. Fasilitas laboratorium dan instrumentasi.
5. Program pertukaran pelajar dan kurikulum MBKM.
6. Program Keahlian Studi Kimia
- Kimia Fisik, Analitik, dan Material.
- Kimia Organik dan Biokimia.
- Bioenergi.
- Petrokimia
7. Program Educational Objectives (PEOs) bagi Lulusan Program Studi Kimia Universitas Pertamina.

Selanjutnya pemaparan materi pertama terkait "Peran Kimia untuk Kemandirian Bangsa" disampaikan oleh Syauki Amin, M.Sc,. Pak Amin mengatakan "Tujuan saya menyampaikan materi pada kesempatan ini yaitu untuk berbagi cerita dan pengalaman bagaimana menjadi Chem-preneur yang terus berinovasi untuk kemandirian bangsa."

Lanjut Amin, Program Educational Objectives (PEOs) yang telah dirancang Program Studi Kimia Universitas Pertamina merupakan salah satu program yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi seorang Chem-preneur. Selain itu, keterampilan seperti manajerial, kimia teknis, dan kepemimpinan sangat diperlukan untuk menjadi Chem-preneur.

Akhir kata Amin mengucapkan "Berkontribusilah kesuksesan untuk diri sendiri, masyarakat, institusi, dan negara Indonesia."

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Dr. Suharti, Dosen Program Studi Kimia Universitas Pertamina. Suharti menyampaikan materi terkait produk Eco-Enzyme. Eco Enzyme merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi dari sisa Buah/Sayuran, gula (gula merah atau molase), dan air (air kran, air hujan, air limbah AC, dll).

Eco-Enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang melakukan penelitian selama 30 tahun. Kemudian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia. 

Pembuatan Eco-enzyme memerlukan waktu 3 bulan di wilayah tropis dan 6 bulan di sub-tropis. Warna Eco-enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah/sayuran dan jenis gula yang digunakan.

Selain Eco-enzyme, Program Studi Kimia juga menghasilkan aplikasi Eco-enzyme hand sanitizer alami dan deterjen pencuci piring dan sabun cuci tangan.

Eco-enzyme memiliki banyak manfaat seperti;
1. Dapat mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis. 
2. Mampu menjadi pembersih rumah alami yang aman untuk keluarga.
3. Bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara, air, dan tanah.
4. Eco Enzyme mampu melawan parasit dan kuman yang menyebabkan infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, peradangan sendi, infeksi kulit, dll.

Selanjutnya merupakan sesi berbagi pengalaman dari 3 alumni Program Studi Kimia, mereka adalah  Riyani Tri Yulianti, Airlangga Gusti Satya, dan M. Ilham Maulana K.

Riyani Tri Yulianti merupakan alumni Univeristas Pertamina angkatan 2016. Saat ini Riyani melanjutkan pendidikannya magisternya di Universitas Indonesia sebagai Penerima Penghargaan Oleh Riset LIPI. Riyani dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan cerdas dalam bidang akademik dan non akademik. Semasa kuliah di Universitas Pertamina, Riyani pernah menjadi asisten dosen dan asisten laboratorium.

Kemudian Airlangga Gusti Satya yang saat ini bekerja di Food Retail Indonesia bagian media sosial marketing. "Pekerjaan tersebut tentunya berkaitan dengan bidang keilmuan Kimia dimana saya lebih aware tentang bagaimana baca data.", Ujar Airlangga.

"Dapat menjadi Mahasiswa Kimia Universitas Pertamina merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi saya, karena saya dapat bertemu banyak teman dari latar belakang kebudayaan yang beraneka ragam dan didik oleh dosen profesional dan ahli dalam bidangnya."

Terakhir berbagi pengalaman dari M. Ilham Maulana K. Ilham saat ini bekerja di PT. Mayora Indah Tbk sebagai Unit Head Quality Control. "Tugas umum dari seorang Quality Control (QC) adalah menguji produk baik sebelum, selama, atau pun selesai proses produksi barang,"Ujar Ilham.

Lanjut Ilham, ilmu teori maupun praktek yang dipelajari selama di dunia kuliah sangat membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan sebagai QC.

Diharapkan dari pengalaman yang dibagikan para alumni tersebut dapat menginspirasi dan membuka pikiran mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Pertamina dan peserta yang hadir di acara open house tersebut. [NA]
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved